JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Di saat matahari mulai memancarkan sinarnya. Larisa masih setia dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Ada perasaan aneh yang ia rasakan selama ia tidur.
Tubuhnya merasa tidak nyaman dan seperti sesuatu yang berat ada di perutnya.
Larisa pun akhirnya membuka matanya."Kenapa ini? Kenapa perutku bisa sebesar ini?" Gumam Larisa kaget sambil memegang perutnya yang mulai membesar tidak seperti sebelumnya.
Ethan yang sedang tertidur di sampingnya pun terbangun karena mendengar kepanikannya Larisa.
"Ada apa Risa? Apa ada yang salah denganmu?" Tanya Ethan.
"Ethan.. lihatlah perutku kenapa bisa membesar seperti ini Ethan.. apa yang terjadi denganku.. apa ini Ethan?" Jawab Larisa yang semakin panik.
"Tenang lah Risa.. kau ini sedang mengandung bukankah wajar jika perutmu membesar.." ujar Ethan.
"Aku tau aku sedang mengandung.. tapi tidak sampai begini juga Ethan.. bukankah ini sangat aneh.. hanya dalam semalam perutku langsung kelihatan sebesar ini.. aku baru mengandung selama dua bulan Ethan.. bukankah ini tidak wajar?" Jawab Larisa.
"Tidak ada yang tidak wajar Risa.. wajar ini semua terjadi.. kau lupa saat ini kau mengandung anakku.. saat ibuku mengandungku juga seperti ini... kandunganmu akan lebih cepat berkembang tidak seperti manusia biasanya.." ujar Ethan.
"Jadi maksudmu aku akan cepat melahirkan? Tidak dalam waktu sembilan bulan seperti ibu-ibu normal lainnya?" Tanya Larisa.
Ethan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Namun respon Larisa sangatlah membuat Ethan kaget. Larisa malah lebih syok lagi saat membayangkan ia akan melahirkan dalam waktu dekat.
"Ada apa Risa? Kenapa kau terlihat lebih kaget dari sebelumnya.." tanya Ethan heran.
"Bagaimana mungkin aku tidak kaget dan syok Ethan.. bagaimana bisa aku mempersiapkan diri saat melahirkan nanti.. bukankah waktunya jadi terlalu cepat.. oh tidak.. aku tidak bisa membayangkannya.. " jawab Larisa yang merasa syok.
Ia memikirkan bagaimana nanti ia akan melahirkan. Apalagi dalam waktu dekat tidak seperti selayaknya ibu-ibu normal yang mengandung selama sembilan bulan.
"Apa yang kau takutkan Risa.. kenapa kau terlihat panik seperti ini.. semua akan baik-baik saja Risa.." ujar Ethan.
"Apa kau bilang? Baik-baik saja your head Ethan!! Tidak ada yang baik-baik saja Ethan.." jawab Larisa yang masih kesal dan panik.
Ethan terdiam melihat kemarahan Larisa yang meluap-luap. Kenapa saat ini ia seperti sapi yang di ikat tali tidak bisa melakukan apa-apa saat Larisa mengomel padanya.
"Apa yang bisa aku lakukan Risa.. agar membuatmu tenang dan tidak panik lagi..katakan Risa?" Tanya Ethan.
"Bisakah kau saja yang melahirkan anak ini? Seperti kuda laut Ethan.. kuda laut jantan yang akan melahirkan anak-anak mereka.." jawab Larisa.
Ethan speechless mendengar apa yang di katakan oleh Larisa. Bagaimana bisa ia melahirkan seorang bayi harus keluar dari mana bayi itu nantinya.
"Bahkan di dunia manusia tidak ada yang seperti itu Risa.. kau jangan berbicara hal yang tidak masuk akal Risa.." ujar Ethan sambil geleng-geleng kepala.
"Jadi aku harus bagaimana Ethan.. kau yang membuat bayi ini bukan.. harusnya kau yang melahirkannya juga.. hiks..hiks.." ujar Larisa sambil menangis tersedu-sedu.
Ethan langsung menyunggingkan senyumnya melihat Larisa yang sedang menangis. Padahal bayi itu lahir atas dasar mereka berdua yang membuatnya.
"Aku yang memberikannya Risa.. tapi kau yang menginginkannya bukan.. kau sendiri yang menyerangku waktu itu.." jawab Ethan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE : ETHAN [END]
VampireMenjadi seorang penulis membutuhkan imajinasi yang cukup. Semenjak di khianati oleh kekasihnya Larisa tidak bisa fokus menulis seakan-akan inspirasi dan imajinasinya menghilang bersama dengan cintanya yang hilang. Berniat mencari inspirasi untuk nov...