14. in that moment

845 164 110
                                    

──────────── ✦ ────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────── ────────────

Author

Seluruh Hogwarts menjadi sangat heboh setelah ada berita tentang pesta di malam natal tahun ini. Para murid perempuan sibuk tertawa cekikikan sendiri saat menatap ke arah para murid lelaki. Sebagian besar dari mereka adalah murid tahun keenam yang saat ini berada dalam masa-masa mencari cinta.

"Sudah dapat pasangan, Marls?" Lily bertanya, Marlene hanya mengedikkan bahunya tidak tahu. "Masih belum tahu mau mengajak siapa." jawabnya datar.

Bagaimana dengan Sirius? Kalian cukup dekat, kan." saran Mary, Marlene lagi-lagi mengedikkan bahunya.

"Aku sepertinya tidak akan ikut deh. Aku mau tidur saja di kamar," kata Peter sambil menguap. Remus menganggukkan kepalanya setuju dan menyahut, "Sama, aku juga. Lagipula pesta ini tidak wajib."

Sirius yang mendengar itu langsung mendengus kesal. "Kalian datang saja sendirian tidak apa-apa, kok. Tidak perlu membawa pasangan." dia berkata, Peter sekarang ikut mendengus. "Aku malas."

"Remus, kau ikut ke pesta, kan?" Sirius bertanya, Remus menggelengkan kepalanya kemudian mengedikkan bahunya tidak tahu. "Akan kupikirkan dulu. Lagipula masih satu minggu lagi, Sirius, sabar saja. Dan aku juga tidak punya baju pesta." jawabnya dengan pelan-pelan.

Sekarang Auriga hanya diam sambil mendengarkan sahabat dan kakak laki-lakinya itu berbincang. James menoleh ke arahnya sebentar, menelan ludah cukup kasar. "Aurie, apakah ada yang mengganggu pikiranmu?" dia bertanya, meraih bahu sahabatnya itu.

Auriga yang kaget pun langsung menoleh, "Oh! Um.. Tidak.. Aku hanya.." dia tergagap dan bingung mau menjawab pertanyaan yang dilemparkan James kepadanya dengan apa. "Memikirkan tentang pasanganmu nanti di pesta natal?" James pun menebak, tetapi Auriga menggelengkan kepalanya menyangkal.

"Bukan. Bukan itu.. Haha uh.." kata Auriga terkekeh pelan kemudian mengerutkan kening. "Kalau tidak mau membicarakannya tidak apa-apa, aku hanya mengkhawatirkanmu, Aurie." ujar James, memijat bahu Auriga pelan sambil tersenyum tipis. Sementara Auriga membalasnya dengan senyuman singkat.

Suasana menjadi hening seketika, bahkan Sirius, Remus, dan Peter ikut diam. "Hei, kenapa kalian tiba-tiba diam?" tanya Peter, kemudian Sirius akhirnya berdeham dan Remus membuka suara, "Yeah.."

"Oh ya, Sirius, Remus, Pete," James memanggil ketiga sahabatnya itu yang saat ini sudah mendongak menatap ke arahnya dan bertanya, "Apa?" James kemudian melanjutkan, "Bisakah kalian um.. seperti bantu aku? Memilihkan baju yang cocok kupakai saat pesta natal bersama Lily."

𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang