──────────── ✦ ────────────
Author
Sekitar satu bulan telah berlalu, dan kini sudah memasuki bulan pertandingan Quidditch untuk tahun ini. Sirius dan Auriga telah mendaftarkan diri menjadi anggota baru tim Quidditch Gryffindor. Sirius menjadi Keeper dan Auriga menjadi Beater bersama Frank Longbottom.
Selain itu, James sekarang menjadi Kapten Tim Quidditch dan masih berada di posisi Chaser, begitu juga dengan Marlene McKinnon dan Dorcas Meadowes. Sedangkan Peter, Remus, dan Lily tidak memasuki tim Quidditch, mereka menonton saja.
"Sirius, Aurie! Semangat latihan Quidditchnya!!" Peter bersorak senang, menepuk tangannya cukup kencang.
"Aku selalu semangat, Wormy," kata Sirius mengedipkan matanya sebelah. Remus menghela nafas. "Ya, ya. Sudah sana, latihan Quidditch dulu, aku dan Peter menunggu."
"Remus, kau ini tidak tertarik dengan Quidditch kah?" Peter bertanya, Remus menggeleng kemudian mengedikkan bahunya tidak tahu. "Aku takut tinggi, dan lagi.. Quidditch tidak menarik untukku," jawabnya yang membuat Peter mendengus pelan.
"Ayolah, Moons, kau sebenarnya penasaran, kan?" Sirius menaikturunkan alisnya, Remus menggeleng. "Tidak, Pads, sudah sana, kau ditunggu Prongs." jawabnya, Sirius hanya mendengus kemudian mengacak rambut lelaki bermarga Lupin itu pelan.
Sementara sekarang Auriga sudah mencoba sapu terbangnya bersama James. "Whoa, astaga!" Auriga terkejut saat dia sudah melepaskan genggaman kedua tangan dari sapu terbangnya itu.
"Aurie, pelan-pelan dulu saja. Jangan langsung cepat-cepat," kata James, segera meraih tangan Auriga dan membenarkan posisinya kembali. "Ah, trims, James," kata Auriga, tersenyum dan menoleh ke arah James yang saat ini jaraknya lumayan dekat dengannya.
"Yeah, anytime," balas James, kemudian mereka berdua bertatapan sebentar. "Oh, astaga rambutmu." lanjut James tertawa kecil, segera merapikan rambut Auriga yang tertimpa oleh angin itu menutupi wajahnya. Auriga pun ikut tertawa.
"Udaranya cukup dingin," kata Auriga, menghembuskan nafasnya panjang. "Yeah, tapi lama-lama menjadi sejuk. Nikmati saja permainan ini, masih belum pertandingan, baru latihan." James menjawab, kemudian ia menoleh ke arah Sirius yang sudah terbang ke arahnya.
"Ayo? Latihannya mulai kapan?" Sirius bertanya, James dan Auriga mengangguk. "Sekarang, ayo, Pads." Auriga mengajak kakak laki-lakinya itu.
Latihan Quidditch hari ini pun berjalan cukup lancar, Auriga menjadi cukup terkenal hanya karena saat latihan gerakannya sudah terlihat seperti profesional, begitu juga dengan Sirius (walaupun dia memang sudah terkenal sejak dulu).
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potter
Fanfic꒰ completed - james potter x readers ꒱ ꒰ written in bahasa indonesia ꒱ mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/ causing or showing a fondness for causing trouble in a playful way. ia mengenali lelaki itu. lelaki yang menurutnya sangat nakal dan tidak s...