51. the kiss

991 129 133
                                    

──────────── ✦ ────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────── ────────────

Author

Hari-hari telah berlalu hingga bulan pun telah berganti. Sirius sudah bersama Marlene selama beberapa bulan, cukup lama sebenarnya dan mereka sudah siap untuk menikah. Orangtua Marlene pun tidak masalah dengan ini, mereka cukup senang.

Besok adalah hari pernikahan Sirius dan Marlene—jadi para anggota Orde, James, Lily, Peter, dan Remus untuk menyiapkan tempat dan para musisi yang akan memainkan musik di saat hari pernikahan mereka.

Persiapan ini tidak lama, hanya membutuhkan satu hari untuk menyelesaikan semuanya.

Sirius dan Marlene saat ini masih berada di London, sepertinya mereka mau bersenang-senang sebentar sebelum hari esok datang. Lalu James dan Lily berjalan keliling di sekitar Godric's Hollow sambil menunggu Marlene dan Sirius.

Pertamanya mereka ingin berada di rumah bersama Remus dan Auriga, tetapi Lily malah mengajak James untuk menemaninya keluar sebentar bersama Harry. Dan entah kenapa Peter menjadi ditarik keluar juga oleh Lily.

Auriga—yang tentu saja tidak membantu persiapan pernikahan ini sama sekali karena malas—sekarang dia sendirian bersama Remus di ruang tamu sembari meneguk teh hangat.

Tangan Remus sibuk membalik halaman-halaman bukunya dan tangan Auriga sibuk menari di atas kertas, menggambar sesuatu.

"Kau menggambar apa?" Remus bertanya, mendekat ke arah sang perempuan. "Oh," Auriga mendongak, lalu menunjukkan kertas yang tadinya kosong sekarang berisikan gambarannya yang merupakan rusa jantan, anjing hitam, serigala, rubah merah, dan tikus kecil.

Remus berkedip beberapa kali. "Kau menggambar.. dirimu, Sirius, James, dan Peter dalam sosok Animagus kalian.. lalu menggambarku dalam sosok Werewolfku." katanya, mengangkat alis.

"Ah, kau tidak suka serigala, ya. Aku lupa, akan kuganti menjadi manusia saja deh," balas Auriga, mengerutkan kening sedih lalu menghela nafas panjang.

"Tidak! Tidak! Ini tidak masalah, ini sangat bagus. Bolehkah aku menyimpannya? Ingin kusimpan sebagai kenang-kenangan kita kalau semisal kita berpisah," sela Remus, hal itu membuat Auriga tersenyum simpul.

"Kita pasti tidak akan berpisah, Remus. Ingatlah itu. Aku yakin kita tidak akan," Auriga berucap, menyenggol lengan sahabatnya itu pelan.

"Yeah, semalam aku mimpi buruk. Kalian semua pergi meninggalkanku di rumah." Remus menceritakan, dan hal itu membuat dirinya menjadi lebih murung dari sebelumnya.

𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang