63. the potters

851 110 75
                                    

──────────── ✦ ────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────── ────────────

Author

"Baiklah, selamat malam. Besok aku, Harry, dan James akan balik ke Godric's Hollow. Peter sudah balik dari tadi.. bye, Aurie." pamit Lily, menutup pintu kamar Auriga secara perlahan.

Sementara Auriga tidak menjawab apapun, dia hanya berbaring, memejamkan matanya, dan merasa tidak tenang. Semuanya berantakan, begitulah pikirnya.

Tok tok! Pintu kamar diketuk. "Masuklah," Auriga mengijinkan orang yang mengetuk pintunya itu untuk masuk. Pintu kamar pun terbuka dan mendapati Remus yang berdiri di ambang pintu.

"Hei, Remus," sapa Auriga, Remus berjalan mendekat ke arahnya. "Hei," sapa lelaki itu balik, mendudukkan dirinya di samping kekasihnya secara perlahan.

"Bagaimana—bagaimana perasaanmu?" Remus bertanya, Auriga pun mengangkat bahu. "Tidak tahu. Campur aduk. Tapi aku merasa tidak tenang." jawabnya yang membuat Remus mengernyit.

"Tidak tenang?" ulangnya, Auriga mengangguk kecil. "Aku merasa akan ada sesuatu yang terjadi nanti. Voldemort, James, Lily... Harry.. lalu Sirius, Peter. Ya—kita semua." balasnya, menatap ke arah Remus dengan matanya yang mulai berair.

Remus menggeleng. "Tidak. Tidak akan. Aku akan memastikan kalau pasti tidak akan ada yang terjadi pada kita, oke?" katanya, meraih kedua bahu Auriga. Perempuan itu sekarang malah menangis, meletakkan kepalanya pada bahu Remus.

"Hei, hei, look, Aurie.. it's okay. Everything is gonna be okay.." lanjut Remus, tangannya terjulur untuk meraih wajah Auriga yang saat ini menggeleng dan mengatakan, "Semuanya tidak baik-baik saja sejak Regulus meninggal, Remus.."

"Semuanya akan baik-baik saja, Aurie," kata Remus sekali lagi, mengecup bibir kekasihnya itu singkat. Auriga tetap saja menggelengkan kepalanya, kemudian langsung membaringkan dirinya di atas kasur.

Remus ikut membaringkan tubuhnya di sampingnya, menoleh ke arah Auriga sembari tersenyum lemah. "Hei, ayo sini," ajaknya, melingkarkan tangan kirinya pada bahu Auriga dan menariknya dekat, memeluk perempuan itu erat dan mengecup keningnya.

"A-apakah tidak apa-apa aku di atas sini bersamamu?" Auriga menganggukkan kepalanya pelan setelah mendengar perkataan Remus.

"Atau mungkin aku akan tidur di kamarku saja," Auriga langsung menahannya, menariknya kembali di sampingnya dan langsung memejamkan matanya, tertidur pulas.

***

"Hei, uh—sampai ketemu saat Halloween? Aku akan memberi banyak permen. Kalau kau mau," kata James, tersenyum kecil. Auriga pun mengangguk dan ikut tersenyum ke arah lelaki Potter itu.

𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang