──────────── ✦ ────────────
Author
"Nevermind.." kata Auriga, menghela nafas pelan dan mengerutkan kening bingung, matanya masih menatap ke arah tempat dimana dia mendengar suara itu tadi—tidak berkedip sama sekali.
"Aurie, kau melihat apa?" Remus bertanya, melambaikan tangannya di depan wajah sang perempuan itu. Tetapi Auriga tidak mengacuhkannya.
Gluduk.. langit mulai bergemuruh, Auriga pun mendongak lalu mengernyit. "Hujan," katanya pelan kemudian air hujan mulai jatuh secara perlahan.
"Ah.. kenapa malah hujan.." keluh James, mendecih kesal. "Bagaimana kalau kita mampir ke rumah Bathilda saja? Dia akan menerima kalian dengan senang hati." Lily menyarankan, James pun terdiam sebentar lalu mengangguk.
"Ah ya. Ayo, kuajak kalian semua ke tempatnya. Aku yakin kalian akan menyukainya." kata James kepada sahabat-sahabatnya, berdiri berjejeran dengan pakaian yang mulai basah karena air hujan yang kini sudah mulai kencang.
"Bloody hell.. hujannya kencang." seru Auriga, mengernyit kaget. Remus pun segera melepas jaketnya dan meletakkan jaketnya itu ke atas kepala Auriga. "Ayo, James. Lead the way," ujarnya dengan cepat.
"Yeah, ayo." James memimpin di depan, diikuti oleh Lily yang kini mulai menggendong Harry kembali dan sahabat-sahabatnya di belakangnya itu.
Setelah dia sampai di depan sebuah rumah, James pun mengetuk pintu itu secara perlahan lalu mengatakan, "Bathilda? Ini James, Lily, dan kita membawa tamu." dengan cukup lantang.
Perempuan tua bernama Bathilda Bagshot itu pun membuka pintu secara perlahan, melemparkan tatapan yang cukup tajam kepada James yang berdiri tepat di depannya itu.
"Kata-kata," Bathilda berbisik. James pun menjawab, "Hocus Locus Pucus Lumus Mos."
Hal itu membuat Bagshot yang tadinya sedikit suram pun menjadi lebih cerah. "Ah, ya. Silahkan masuk. Kau tidak membawa Pelahap Maut, kan, young man?" kata Bathilda, melirik ke arah kumpulan James dan Lily itu.
"Tidak. Tidak, Bathilda. Apa maksudmu bertanya seperti itu..?" jawab James sembari berputar, melihat ke arah sahabat-sahabatnya itu secara bergantian.
"Lupakan. Ayo, masuk masuk, ada teh hangat. Kalian juga sudah basah seperti itu.. ayo.." ajak Bathilda, James pun memberi isyarat kepada sahabat-sahabatnya itu untuk berjalan mengikutinya ke dalam rumah Bathilda.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potter
Fanfic꒰ completed - james potter x readers ꒱ ꒰ written in bahasa indonesia ꒱ mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/ causing or showing a fondness for causing trouble in a playful way. ia mengenali lelaki itu. lelaki yang menurutnya sangat nakal dan tidak s...