21. the graduation

834 161 69
                                    

──────────── ✦ ────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──────────── ────────────

Author

Keesokan harinya adalah hari natal. Semua murid yang memutuskan untuk tetap tinggal di Hogwarts pun sekarang berkumpul di Aula Besar, melahap kue tart yang telah disiapkan oleh para peri-rumah dan ada banyak kukis di meja Aula Besar itu.

"Selamat Natal!" seru salah satu hantu yang berasal dari asrama Gryffindor, Sir Nicholas de Mimsy-Porpington—atau bisa dipanggil drngan nama panggilan Nearly-Headless Nick.

Salah satu murid Gryffindor yang saat ini berkeringat dingin tidak melahap makanannya sama sekali dan sepertinya tidak mau bergerak sama sekali.

"Remus, makanlah sesuatu." kata James, menyodorkan piring berisikan kue tart kepada Remus yang sampai sekarang masih diam saja.

"Bisakah aku menghentikan waktu? Aku tidak mau hari berganti menjadi malam dengan cepat," kata Remus cepat-cepat, nafasnya sedikit memburu.

"Moony, tenanglah. Kau tahu kalau kita akan selalu di sisimu, kan?" balas Sirius segera merangkul sahabatnya itu erat.

Remus pun mengangguk, tetapi wajahnya masih menekuk. "Aku hanya takut." gumamnya, Sirius pun mengelus surainya lembut dan masih merangkulnya erat. "It's okay, we're here, Remus. We'll do anything for our Moony." katanya dengan pelan.

Hari natal berjalan cukup lancar, hanya saja James lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Lily di Hogsmeade. Sementara Auriga berada di Hogsmeade juga bersama Sirius, Remus, dan Peter. Tetapi tidak bertemu dengan James dan Lily.

"Mungkin mereka bercumbu," kata Sirius memutar bola matanya malas. "Yeah." balas Auriga menghela nafas panjang dan mengerutkan kening tidak suka.

"Aurie, lebih baik kau cepat menyatakan perasaanmu kepada James, deh daripada kau pendam terus." saran Sirius, menyenggol lengan adik perempuannya itu pelan.

"Tapi aku tidak mau merusak hubungannya bersama Lily. James nanti akan membenciku mungkin." sahut Auriga mendecih pelan.

"Tidak akan. James bukan orang yang seperti itu." Peter membuka suara, Auriga hanya menaikkan kedua bahunya tidak peduli.

Malamnya, kelima murid Gryffindor itu berjalan mengendap-endap di koridor kastil dengan memakai Jubah Gaib milik James. Mereka melangkahkan kaki lumayan cepat menuju Gubuk Menjerit.

Auriga langsung mengeluarkan ramuan dan memberikannya kepada Remus. Tepat setelah Remus bertransformasi menjadi Werewolf, Auriga, Sirius, James, dan Peter juga bertransformasi ke sosok Animagi mereka masing-masing.

𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang