꒰ completed - james potter x readers ꒱
꒰ written in bahasa indonesia ꒱
mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/
causing or showing a fondness
for causing trouble in a playful way.
ia mengenali lelaki itu. lelaki yang
menurutnya sangat nakal dan tidak
s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
────────────✦────────────
Author
Malam itu sangatlah sepi, suasana di Malfoy Manor menjadi lebih suram daripada biasanya. Tangan sang perempuan berambut pirang panjang sepinggang meraih knop pintu, membukanya, lalu mulai melangkah keluar dari kamar secara perlahan.
Dia berjalan sampai di ruang makan yang ukurannya sangat luas, menemukan kakak perempuannya yang saat ini terlihat tidak sedang melakukan apapun.
"Cissy?" Bellatrix memanggil, mengangkat alisnya sebelah. Narcissa menghentikan langkahnya kemudian berbalik, menatap ke arah kakak perempuannya itu datar.
"Ya, ada apa.. Bella?" dia memanggil balik, Bellatrix hanya mengangkat bahu kemudian lanjut memainkan rambut hitam lebatnya itu menggunakan tongkat sihirnya.
"Sangat jarang melihatmu berkeliaran di tengah malam seperti ini," kata Bellatrix, Narcissa hanya terkekeh pelan dan canggung lalu lanjut melangkah ke depan.
Bellatrix mengerutkan kening. "Mau kemana?" tanyanya yang membuat Narcissa menghela nafas berat. "Mengecek Regulus," jawabnya dengan tenang.
"Oh," respon Bellatrix singkat. "Makan dan minum itu untuknya?"
Narcissa mengangguk kecil, Bellatrix ikut mengangguk kemudian membiarkan adik perempuannya itu untuk pergi menuju tempat dimana Regulus—yang merupakan sepupunya itu—berada.
Sampai di dekat pintu penjara bawah tanah, Narcissa langsung membuka suara dengan volume yang cukup kencang, "Hello?"
Hal itu membuat sang lelaki dengan rambut hitam berantakan sedikit melompat kaget dan langsung beranjak berdiri. "Narcissa," katanya, Narcissa pun membuka pintu penjara bawah tanah itu dan berjalan ke arah Regulus dengan tenang.
"Regulus," Narcissa menjulurkan tangannya yang membawa makan dan minum itu kepada sepupunya. Regulus menerimanya, matanya menatap ke arah makan dan minuman itu lalu balik lagi menatap ke arah sepupunya.
"Kau tidak merencanakan apapun kepadaku, kan?" dia bertanya, Narcissa menggeleng, masih menutup mulut. Regulus pun mendudukkan diri di atas lantai kembali, membuka mulutnya, melahap makanan yang telah diberikan oleh sepupunya itu secara perlahan.
Narcissa ikut mendudukkan dirinya di atas lantai, di sebelah Regulus. "Regulus, bagaimana.." belum saja Narcissa menyelesaikan kalimatnya, Regulus langsung menyahut, "Nope. Tidak baik."
"Sampai kapan aku harus di bawah sini, Narcissa? Apa yang mereka mau padaku? Apa yang Voldemort mau dariku?" lanjutnya, melemparkan banyak pertanyaan.
