──────────── ✦ ────────────
Author
Memasuki bulan Oktober, cuaca menjadi cukup dingin dan mendekati hari Halloween. Beberapa murid sekarang berada di Aula Besar dan perpustakaan, mengerjakan tugas mereka masing-masing.
"Ini membosankan," kata Sirius, menguap. "Fokus, Sirius." Remus menekankan nadanya, menjulurkan tangannya yang saat ini menggenggam buku pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.
"Aku tidak suka pelajaran ini.." sahut Sirius, mendorong buku Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam milik Remus menjauh dari hadapannya.
"Tugasmu akan menumpuk," Auriga menambahkan, berhasil membuat Sirius mendecih pelan. "Sirius, kau boleh mengambil cokelat kodok ini." Peter menjulurkan tangannya yang membawa bungkusan cokelat kodok.
Tanpa aba-aba, cokelat itu langsung disambar oleh Remus. "Hah? Lupin, kau suka sekali dengan cokelat, eh?" tanya Sirius bingung. "Sangat suka." jawab Remus, segera menelan cokelatnya cepat-cepat.
"Pelan-pelan, Remus, kau bisa tersedak," James menepuk-nepuk bahu temannya itu.
Auriga menatap ke arah Remus bingung, dia memiringkan kepalanya. "Remus, apakah kau sakit? Keringatmu bercucuran banyak.." Auriga berkata, menjulurkan tangannya untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Remus saat ini.
"Tidak. Aku tidak.. maaf, aku mau keluar dulu," Remus segera membereskan barangnya, beranjak berdiri, dan hendak berjalan keluar dari perpustakaan.
"Remus?" James memanggil, tapi Remus tidak mengacuhkannya dan tetap lanjut berjalan.
"Apa yang terjadi padanya?" Auriga berbisik, bertanya kepada Sirius yang kini duduk di depannya. "Sejak tadi pagi Remus sudah seperti itu," balas Sirius mengedikkan bahunya.
Semua pelajaran hari ini memang berjalan dengan lancar, hanya saja Remus menjadi sering melamun hari ini. Bahkan ia mengabaikan Sirius yang sedari tadi mengganggunya saat tengah-tengah pelajaran.
Makan malam, Sirius mengajak Remus untuk makan bersama James, Peter, dan Auriga di Aula Besar. Sayangnya, Remus menolaknya. Lelaki dengan brkas luka di wajahnya itu berkata kalau dia tidak enak badan, dia ingin beristirahat dulu di hospital wings.
"Remus sepertinya sakit," kata Sirius, membuat Auriga mengerutkan kening khawatir. "Nanti mau menjenguknya?" dia bertanya, Sirius mengangguk. "Akan kubawakan banyak camilan kepadanya," ucap Peter semangat. "Cokelat, Pete. Lupin suka cokelat," tambah James.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potter
Fanfic꒰ completed - james potter x readers ꒱ ꒰ written in bahasa indonesia ꒱ mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/ causing or showing a fondness for causing trouble in a playful way. ia mengenali lelaki itu. lelaki yang menurutnya sangat nakal dan tidak s...