──────────── ✦ ────────────
Author
31st October 1981
"Lily.. Lily," James memanggil, Lily yang sedari tadi bermain bersama Harry di ruang tamu pun langsung mendongak. "Ya, James? Ada apa?" dia menjawab, mulai bangkit berdiri.
"Sirius dan yang lainnya masih belum.. datang.." kata James, Lily pun menghela nafasnya pelan. "Sabarlah. Mungkin sebentar lagi mereka akan datang." ujarnya kemudian lanjut bermain dan tertawa bersama Harry.
"Aku akan membawa Harry ke dalam kamar dulu." Lily pun menggendong anak laki-lakinya itu dan membawanya menuju kamar di lantai atas. James menganggukkan kepalanya mengerti.
Beberapa menit telah berlalu, James masih merapikan beberapa hiasan yang sudah dia pasang di ruang tamu kemudian mengeluarkan kue kering buatan Lily dari oven.
Dia tidak mendengar kalau gerbang rumahnya dibuka, dan ada seseorang yang mulai melangkah mendekat ke arah pintu rumahnya itu.
James masih sibuk menata lilin-lilin hingga dia melihat lampu di rumahnya itu mulai berkedip-kedip. Dia menghentikan aktivitasnya lalu melirik ke atas dan mengernyitkan wajahnya.
Bahkan lilin-lilinnya itu pun bergerak kencang, seakan-akan ada angin kencang berhembus di dalam rumah itu.
"Lily, apakah listriknya bermasalah?" James berseru, kemudian Lily menjawab, "Tidak!" dan akhirnya seluruh lampu di rumahnya itu mati, menjadi gelap.
"Oh, brilliant." komentar James kemudian bangkit berdiri dan pintu rumahnya langsung terbuka, terdengar seperti di dobrak masuk.
Lelaki berkacamata bulat itu pun tiba-tiba merinding, merasakan perasaan yang pernah dia rasakan bulan lalu. "Hell, it's him.." gumamnya dan langsung berlari menaiki tangga, menahan Lily yang saat ini hendak berjalan turun.
"Lily, it's him. Sini, dengar.. pergi dan bawa Harry. Aku akan menahannya, oke?" kata James, membuat Lily menggelengkan kepalanya cepat lalu menarik lengan James, supaya lelaki itu bisa ikut dengannya.
"James—tidak, jangan. Kau tahu itu dia, kan..?" Lily berkata dengan mata yang sudah berair, James hanya tersenyum miring, mencium bibir perempuan berambut merah itu untuk keterakhir kalinya dan mulai berjalan menuruni tangga.
Sebelum lanjut melangkah, James menatap ke arahnya sebentar. "Aku akan menahannya. Lily, pergilah. Kumohon, pergila—" omongan James terputus.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potter
Fanfiction꒰ completed - james potter x readers ꒱ ꒰ written in bahasa indonesia ꒱ mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/ causing or showing a fondness for causing trouble in a playful way. ia mengenali lelaki itu. lelaki yang menurutnya sangat nakal dan tidak s...