trigger warning : child abuse
( on sirius, auriga, and walburga ofc )──────────── ✦ ────────────
Author
Quidditch kali ini adalah Gryffindor vs Slytherin. Sirius sangat berharap kalau tim Quidditch Gryffindor menang tahun ini. Sudah ada seluruh anggota tim Gryffindor yang berkumpul di lapangan, bertatap-tatapan dengan tim Slytherin.
Regulus menatap ke arah Seeker milik tim Gryffindor cukup tajam, kemudian James menggenggam sapu terbangnya erat-erat. Sementara Marlene dan Dorcas mengerutkan kening, menatap tidak suka ke arah tim Slytherin.
"Pertandingan akan dimulai dengan suara peluit!" Alice Fortescue berseru, kemudian Madam Hooch langsung bersiap untuk meniup peluitnya, "Bermainlah dengan baik, jangan curang,"
"On my whistle, three.. two.. one..!" Madam Hooch berkata, kemudian meniup peluitnya segera.
Bola Quaffle dilempar ke udara, dan sang Chaser dari Slytherin langsung mengambilnya. "James, telat!!" Auriga berteriak, memasang wajah lesu. "Astaga.. Prongsie!! Ayoo!!" Sirius berseru, kemudian dapat terlihat sekarang di tempat penonton dari asrama Ravenclaw, ada Pandora Wesia yang mengangkat banner bertuliskan 'Gryffindor Win' tinggi-tinggi.
"Pandora..?" Xenophilius Lovegood menaikkan kedua alisnya, menatap ke arah perempuan Wesia itu bingung. "Aku mendukung Gryffindor tidak Slytherin," jawab Pandora cepat, kemudian berseru menyemangati para tim Gryffindor. Semua murid Ravenclaw mengusap wajah mereka malu.
Pertandingan selesai sekitar satu jam, dan akhirnya entah bagaimana Gryffindor memenangkan pertandingan kali ini. Regulus terlihat sedang diomeli oleh Kapten Quidditch Slytherin, tetapi dia terlihat tidak peduli.
Sementara James dan sang Seeker dari Gryffindor, mereka banyak dipuji karena telah memenangkan pertandingan kali ini. James beberapa kali memasukkan Quaffle ke ring milik Slytherin dan sang Seeker pun menangkap snitch dengan susah payah.
"Yeah! James, keren!!" Dorcas menepuk tangannya meriah, kemudian meraih sebuah gelas. "Mau minum? Untuk merayakan kemenangan ini!" semua murid Gryffindor mengangguk setuju kemudian mulai meneguk Butterbeer mereka masing-masing.
Beberapa hari telah berlalu, sekitar dua hari sudah mulai natal, dan sekarang James berjalan cepat menuju ruang rekreasi Gryffindor dengan wajah yang sangat berbahagia. "Mum dan Dad memperbolehkan kalian untuk bernatal di rumahku!" ia berseru senang, Sirius pun ikut berseru.
Remus hanya tersenyum simpul sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, Peter menepuk tangannya senang, dan Auriga menatap ke arah James sambil tersenyum cukup lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potter
Fanfiction꒰ completed - james potter x readers ꒱ ꒰ written in bahasa indonesia ꒱ mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/ causing or showing a fondness for causing trouble in a playful way. ia mengenali lelaki itu. lelaki yang menurutnya sangat nakal dan tidak s...