꒰ completed - james potter x readers ꒱
꒰ written in bahasa indonesia ꒱
mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/
causing or showing a fondness
for causing trouble in a playful way.
ia mengenali lelaki itu. lelaki yang
menurutnya sangat nakal dan tidak
s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
────────────✦────────────
Author
Semua murid yang telah mengganti pakaian mereka menjadi memakai jubah warna hitam itu pun berjalan menuruni kereta dengan senang dan saling berbincang.
Auriga, ia berjalan mengikuti manusia setengah-raksasa yang mengatakan kepada semua murid untuk mengikutinya dan menaiki perahu, menyeberang danau.
Auriga dapat melihat kastil Hogwarts dari perahu yang dia naiki saat ini, ia tersenyum tipis.
Setelah selesai menaiki perahu itu, bola mata Auriga yang berwarna gelap itu bergerak kesana kemari, seperti sedang mencari seseorang.
"Sirius, dari mana saja kau?" tanyanya saat sudah menemukan kakak laki-lakinya yang kini telah mengganti pakaian menjadi jubah yang sama seperti miliknya itu.
"Snivellus! Severus Snape!" James tertawa puas, sementara Peter hanya ikut tertawa pelan. "Rambutnya seperti diolesi minyak. Menggelikan," Sirius tambah cekikikan.
Auriga melihat sosok lelaki dengan rambut hitam yang panjang, tetapi tidak sepanjang milik Sirius, dan rambutnya itu seperti yang di deskripsikan oleh Sirius.
"That boy?" Auriga menunjuk ke arah lelaki yang ia lihat tadi.
"Yeah. Itu dia, sangat lucu bukan?" kata Sirius, masih tertawa.
"Tapi, sahabatnya cantik juga. Yang rambutnya merah itu," James menambahkan, menunjuk ke arah perempuan bersurai merah yang berdiri di samping lelaki dengan rambut 'berminyak' itu.
"Lily Evans, Keturunan-Muggle." sahut seseorang dari belakang, perempuan bersurai pirang. "Oh, hei, Marlene." sapa Sirius menoleh ke belakang.
Namun, tidak hanya perempuan bersurai pirang itu yang dia lihat. Di samping perempuan itu, ada perempuan lagi yang berkulit gelap dengan rambut keriting warna hitam.
Auriga melihat kumpulan kakak laki-lakinya itu, ia hanya terdiam sambil mengerutkan kening. "Kumpulanmu.. Darah-Campuran semua," komentarnya kaget.
