00. PROLOG

282K 15.8K 772
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum

Selamat datang di cerita generasi ke-tiga
Keluarga Al-Ghifari, yaitu Rayyan.

Absen, kenapa bisa nyasar kesini?

Jika kalian menghargai saya, jangan lupa untuk follow, vote, dan komen disetiap babnya.

Enjoy the story

______________________________

Langkah kaki penuh debaran sekaligus perasaan haru terasa berat untuk memasuki sebuah lahan sunyi yang memperlihatkan jajaran batu nisan dan taburan bunga diatasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki penuh debaran sekaligus perasaan haru terasa berat untuk memasuki sebuah lahan sunyi yang memperlihatkan jajaran batu nisan dan taburan bunga diatasnya. Walaupun begitu, kaki ini harus sampai untuk menyampaikan kabar gembira atas keberhasilan seorang anak yang dulunya dianggap remeh dan direndahkan karena mempunyai kekurangan.

Namun berkat kesabaran dan motivasi yang didapat dari lingkungan yang masih peduli dan menyayangi, akhirnya ia bisa menggapai mimpinya, juga mimpi kedua orang tuanya yang kini sudah bahagia di Syurga, Aamiin.  Terlepas dari semua itu, peran Allah-lah yang paling besar atas pencapaiannya sampai titik ini.

"Assalamu'alaikum ayah, bunda, nenek, dan kakek."

Langkah Rayyan terhenti di depan sebuah makam dengan keramik berwarna hitam. Kemudian ia meletakkan bunga mawar putih di atasnya sambil tersenyum haru. Dan bahkan tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja.

"Ayah, bunda, Ray datang untuk menyampaikan kabar gembira ini pada kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah, bunda, Ray datang untuk menyampaikan kabar gembira ini pada kalian."

Ray mengusap air matanya, menarik napasnya perlahan kemudian membenarkan posisinya lebih tegak. Dari awal niat kedatangannya ke tempat ini untuk menyampaikan kabar gembira. Tapi tak bisa dipungkiri, tempat ini selalu membuat Ray tak bisa menghindarkan air matanya untuk turun.

"Alhamdulillah, hari ini Ray lulus dari sekolah penerbangan," ujar Ray sambil mengusap nisan Bundanya.

Ray menghela napas. "Ayah, sebentar lagi Ray akan menjadi Captain. Seperti impian yang Ayah titipkan di pundak Ray." Ray beralih mengusap nisan Ayahnya.

"Ray percaya, walaupun kita tidak bisa berbagi kebahagiaan secara langsung. Tapi Ayah dan Bunda di sana pasti bahagia kan?"

Ray terdiam, berharap ada jawaban. Namun nyatanya tidak akan mungkin.

"Terimakasih, Bunda yang tak pernah lelah memberikan kekuatan dan motivasi untuk Ray. Bunda sudah bekerja keras untuk memberikan yang terbaik pada Ray. Ray sayang Bunda."

"Dan Ayah, terimakasih sudah menitipkan impian ini di pundak Ray. Mungkin kalau bukan karena Ayah, Ray tidak akan mau berjuang menggapai semua ini. Kita memang belum pernah bertemu, tapi Ray bangga dan sayang Ayah."

Tiba-tiba semilir angin sejuk lewat di hadapan Ray, membuat perasannya tiba-tiba lebih tenang dan bahagia. Seakan-akan ada sinyal dari kedua orang tuanya yang entah dari mana. Mungkin ini memang pertanda bahwa mereka menyaksikan kebahagiaan sang putra walau dari alam yang berbeda.

"Ray janji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Kata Bunda, Ayah adalah Captain yang hebat. Dan Ray akan berusaha menjadi seperti Ayah."

"Lencana wings dan langit biru siang ini akan menjadi saksi bahwa Ray akan bersungguh-sungguh untuk menjadi Captain hebat yang bermanfaat untuk semua orang."

"Aku juga akan menjadi saksi."

Deg.

Ray terkejut bukan main saat ada yang menimpali ucapannya. Laki-laki itu menoleh ke kanan dan kirinya, namun hasilnya nihil. Tapi saat dia menoleh ke belakang...

"Ya, aku akan menjadikan saksinya. Semangat Captain Ray hebat."

___________________


Siap dibawa mengarungi kisah Rayyan?

Berapa nilai untuk prolog kali ini (1-10)

Harapan untuk cerita ini?

Komen yang banyak untuk lanjut bab selanjutnya:))

FOLLOW JUGA INSTAGRAM @rayyanadzhani_ dan @raynaarabella_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW JUGA INSTAGRAM @rayyanadzhani_ dan @raynaarabella_

Jangan lupa sebarkan cerita ini jika dirasa seru dan bermanfaat

Perfect Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang