"Ketika jalan takdirNya membuatku bingung harus berbuat apa. Maka satu-satunya cara adalah mengutamakan kebaikan daripada ketidakmungkinan yang belum tentu terjadi"
~ Perfect Captain ~
Karya Alfia_ramadhan11Ray masih kebingungan dengan ucapan beberapa orang remaja di depannya. Beberapa detik terdiam, Ray mencoba mencerna lagi apa yang mereka ucapkan tadi. Gus Rafan? Pak Kyai?
Oh tidak, apa mungkin Ana memang berasal dari keluarga pesantren? Pantas saja jika mereka menyebut Bang Rafan dengan sebutan Gus Rafan. Dan yang di maksud Pak Kyai pasti ayah dari Gus Rafan dan Ning Ana. Apa? Itu artinya Ray akan datang ke lingkungan pesantren.
"Maaf sebelumnya, tadi kalian berkata Gus Rafan dan Pak Kyai. Itu artinya Bang Rafan termasuk dari keluarga pesantren?" Ray ingin memastikan lagi.
"Iya benar Kak. Kyai Zahid adalah pemilik pesantren Al-Ihsan. Sedangkan Gus Rafan adalah putra beliau, juga Ning Ana putri beliau."
Ray mengangguk-angguk. "Oh gitu ya. Maaf saya baru tau."
"Nggak papa Kak, yasudah mari kami antar."
"Eh tunggu sebentar," cegah Ray.
Ray mengecek pakaiannya dari atas ke bawah. Masalahnya saat ini ia hanya menggunakan kaos oblong berwarna putih dan celana hitam. Jika saja ia tau dari awal akan datang ke lingkungan pesantren, setidaknya ia bisa bersiap dengan pakaian yang lebih sopan. Ray mengingat-ingat lagi, sepertinya ia membawa beberapa pakaian ganti. Dan setelah di cek benar ada.
"Sepertinya saya butuh ke kamar kecil sebentar," ujar Ray. Sejujurnya ia ingin mengganti pakaiannya dengan yang lebih sopan.
"Silahkan Kak."
Ray buru-buru berlari ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Rasanya sangat tidak sopan jika datang ke pesantren, apalagi bertamu ke ndalem hanya mengenakan kaos oblong. Tak butuh waktu lama, Ray akhirnya selesai berganti pakaian. Ia mengikuti langkah para santri menuju mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Captain
Romance⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Singkatnya, ini kisah tentang Rayyan Adzhani Al-Ghifari. Laki-laki 24 tahun itu sudah sukses meraih mimpinya menjadi seorang Captain Pilot. Ayah dan Bundanya sudah meninggal sejak ia kecil. Rayyan mempunyai sahabat kecil...