41. Tak Terduga

32.6K 4.1K 225
                                    

Jangan berprasangka buruk terhadap takdir. Percayalah, apapun yang sudah Allah tetapkan untukmu itu pasti yang terbaik.

Perfect Captain
Karya Alfia_ramadhan11

Dalam mahfudzot bahasa Arab disebutkan man jadda wa jada, barang siapa yang bersungguh -sungguh dapatlah ia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam mahfudzot bahasa Arab disebutkan man jadda wa jada, barang siapa yang bersungguh -sungguh dapatlah ia. Dalam hal ini menekankan kata sungguh-sungguh, jadi apapun yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan balasan yang setimpal. Seperti Rayyan yang bersungguh-sungguh mengejar impiannya menjadi seorang pilot, maka saat ini ia sudah mendapatkan apa yang ia kejar dengan sungguh-sungguh tersebut.

Tak peduli serumit dan sekompleks apapun jalannya, jika kita bersungguh-sungguh pasti Allah memudahkan. Buktinya Rayyan bisa. Mulai dari bullying, direndahkan oleh teman-temannya, mimpinya ditertawakan karena dianggap terlalu tinggi, sampai menyebutnya tak akan punya masa depan karena kedua orang tuanya sudah tiada.

Namun Rayyan menjadikan semua itu motivasi agar ia lebih kuat berusaha untuk membuktikan kepada teman-temannya, untuk mematahkan semua ejekan mereka saat melihat Rayyan sukses di masa depan. Dan sekarang sudah berhasil, atas izin Allah Rayyan tak perlu bersusah payah membalaskan dendam kepada satu persatu dari mereka. Cukup kesuksesannya saat ini yang membuat mereka datang dengan sendirinya dan meminta maaf atas perbuatan mereka di masa lalu.

Dulu, semasa SMA berulangkali Rayyan mencoba mengenakan seragam pilot Ayahnya. Kemudian berlari kesana-kemari sembari mengangkat pesawat mainan hadiah ulang tahunnya yang ke 12 tahun dari Bunda. Namun kini Rayyan sudah bisa mengenakan seragamnya sendiri. Duduk di kursi kokpit mengemudikan pesawat sungguhan. Dan yang tak kalah menyenangkan, setiap pagi sudah ada yang membantunya bersiap sebelum ke bandara.

Rayna menarik bibirnya membentuk bulan sabit sembari memasangkan atribut di seragam putih milik suaminya. Selama beberapa bulan terakhir, rutinitas ini tak pernah ia lewatkan. Mau pagi, siang, sore, malam, tengah malam, bahkan dini hari selalu Rayna usahakan untuk membantu suaminya bersiap. Memasangkan segala macam atribut mulai dari tanda pengenal, bar pundak, lencana wings, dan yang terakhir dasi. Setelah memastikan semuanya lengkap, Rayna mendongak dan kontan disambut bibir Rayyan yang sudah semakin dekat ke keningnya.

Cup.

"Terimakasih sudah melayani Mas dengan sebaik-baiknya. Mas benar-benar merasa menjadi laki-laki yang paling beruntung karena berhasil memiliki perempuan cantik nan sholehah seperti kamu," Rayyan menangkup kedua pipi Rayna.

"Rayna lebih beruntung, karena Mas, Rayna bisa menjadi seperti ini. Dulu Rayna hanya perempuan yang jauh dari fitrah. Namun karena hadirnya Mas, Rayna bisa kembali pada fitrah. Menjadi seorang muslimah yang berusaha menggapai Syurga bersama Captain sholeh, yaitu Mas Rayyan," balas Rayna tersenyum dan menggerakkan tangannya mengusap leher Rayyan lembut.

"Jangan pernah tinggalkan Rayna ya Mas, apapun yang terjadi. Rayna nggak bisa bayangin bagaimana melanjutkan hidup tanpa Mas dan Syafiya. Rayna masih punya Allah, tapi Mas Rayyan alasan Rayna mengenal Allah. Janji jangan pernah pergi ya." Rayna mengangkat jari kelingkingnya, sedetik kemudian Rayyan mengaitkan jari kelingkingnya.

Perfect Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang