Kamu adalah nama yang tak akan pernah kulupakan dalam setiap sujudku. Namamu akan selalu indah dalam lantunan do'aku sampai kapanpun. Perempuan terbaik setelah Bunda, aku mencintaimu karena Allah.
Rayyan Adzhani Al-Ghifari
Perfect Captain
Karya Alfia_ramadhan11Rayna mengerjap-ngerjapkan matanya saat ia merasakan perutnya kembali terkoyak-koyak. Ia lingkarkan tangan dan remas perutnya kuat-kuat. Ia masih merasakan ada Rayyan di sampingnya. Rayna tidak ingin menggangu tidur suaminya. Namun saking tidak kuatnya, Rayna memilih memeluk Rayyan. Tapi untungnya laki-laki itu tidak sadar.
Entah berapa lama dalam posisi itu, Rayna terlelap kembali dengan sendirinya. Rasa sakitnya tidak terasa seiring matanya yang sudah terpejam. Sampai akhirnya satu jam kemudian ia kembali terbangun saat mendengar samar-samar suara orang di dekatnya.
"Ya Allah, terimakasih telah Engkau hadirkan dalam hidupku sosok perempuan yang selama ini sangat ku damba. Sosok yang kepergiannya selama lima tahun sempat membuatku bingung. Dan kini dia telah menjadi istriku, pelengkap imanku, dan qurrota a'yun bagiku. Dia, wanita paling berarti dalam hidupku setelah Bunda. Anugerah terindah dariMu untukku."
"Ya Allah, hamba mohon berikanlah dia kekuatan, kuat dirinya dan kuat imannya jika harus berhadapan dengan orang jahat seperti kemarin. Dia baru saja memantapkan hatinya untuk memeluk Islam, hamba tidak ingin dia menyerah dengan apa yang selama ini sudah diperjuangkan."
"Ya Allah, aku bersaksi dia perempuan sholehah, semangatnya untuk belajar Islam luar biasa. Maka berikanlah semangat juga pada hamba untuk terus belajar agar bisa menjadi sebaik-baik suami yang mampu membimbing dia senantiasa dalam agamaMu."
Rayna tersenyum haru bahkan matanya sudah berkaca-kaca, ada kebahagiaan mendalam di dalam hatinya. Perempuan mana yang hatinya tidak luluh saat terang-terangan mendengar suaminya mendoakan tentangnya kepada Allah. Perempuan mana yang tidak luluh saat menyaksikan dengan mata kepala sendiri, suaminya mengatakan bahagia memilikinya. Ini bukan lagi soal mengatakan kepada sesama makhluk, melainkan sudah pada Tuhannya.
"Sayang, sudah bangun?" Rayyan bangkit dari sajadahnya dan menghampiri Rayna, kemudian ia kecup kening istrinya lembut. "Selamat pagi istri sholehahku," lirih Rayyan lembut di telinga Rayna.
"Pagi suami sholehku." Rayna memeluk Rayyan.
"Sayang, terimakasih. Terimakasih sudah menyebut namaku dalam setiap doamu. Aku juga bahagia diberikan anugerah terindah laki-laki sholeh seperti Mas Rayyan. Laki-laki yang dengan sabar mau membimbing aku. I love you sayang," ujar Rayna tulus.
"I love you more sayang."
"Kamu adalah nama yang tak akan pernah kulupakan dalam setiap sujudku. Namamu akan selalu indah dalam lantunan do'aku sampai kapanpun. Perempuan terbaik setelah Bunda, aku mencintaimu karena Allah," ujar Rayyan tulus sembari membelai lembut pipi Rayna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Captain
Romance⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Singkatnya, ini kisah tentang Rayyan Adzhani Al-Ghifari. Laki-laki 24 tahun itu sudah sukses meraih mimpinya menjadi seorang Captain Pilot. Ayah dan Bundanya sudah meninggal sejak ia kecil. Rayyan mempunyai sahabat kecil...