23. Ujian dari Allah

43.2K 6.2K 177
                                    

Allah memberimu ujian bukan untuk melihatmu menyerah. Tapi Allah ingin kamu menjadi lebih kuat dan lebih sabar.

Perfect Captain
Karya Alfia_ramadhan11

Dengan napas yang ngos-ngosan, Rayyan berlari mencari ruang rawat Rayna. Tangannya memegang ponsel yang diletakkan di telinga, ia mengikuti arahan Alif yang berbicara di seberang sana. Setelah beberapa lama akhirnya Rayyan menemukan Alif dan Arumi yang sedang berdiri berjauhan di depan sebuah kamar rawat.

"Gimana kondisi Rayna? Apa dia belum sadar dari kemarin? tanya Rayyan dengan wajah paniknya.

"Duduk dulu Ray, lo keliatan ngos-ngosan parah." Alif menarik Rayyan untuk duduk di kursi panjang depan mereka.

"Rayna gimana Lif? Gue khawatir banget."

"Alhamdulillah Rayna sudah melewati masa kritisnya, jadi kita tinggal nunggu dia sadar," ujar Arumi menimpali.

Tampak sedikit kelegaan dari raut wajah Rayyan, laki-laki itu mengusap wajahnya agar lebih tenang. "Alhamdulillah. Gue boleh masuk nggak?"

"Boleh, kita juga udah masuk tadi kok," jawab Alif.

Rayyan mengangguk. "Temenin gue Lif," titah Rayyan.

"Masuk aja Ray, nggak papa."

Rayyan menggeleng. "Nggak, takut terjadi fitnah," balas Rayyan.

"Aman Ray, jendelanya lebar loh, bisa kelihatan dari luar."

Merasa kesal dengan penolakan Alif, Rayyan buru-buru menarik tangan sahabatnya itu. "Lo ikut gue masuk." Akhirnya Alif terpaksa menurut, sementara Arumi hanya terkekeh melihat raut wajah Alif yang tampak pasrah.

Perlahan Rayyan membuka tirai, sedetik kemudian ia melihat sosok Rayna tengah terbaring tak sadarkan diri dengan kepala diperban serta oksigen yang menutupi hidungnya. Seketika perasaan khawatir kembali menyeruak, Rayyan tak tega melihat kondisi sahabatnya di depan sana.

"Ay, kamu harus cepet sembuh. Syafiya cari kamu Ay," ujar Rayyan lirih di samping brankar Rayna. Sementara Alif menepuk pundak Rayyan. "Rayna perempuan yang kuat, dia pasti sembuh demi Syafiya, demi niatnya untuk memeluk Islam."

"Tapi gue takut Lif," tampak raut wajah kekhawatiran Rayyan.

"Takut apa Ray?"

"G-gue takut Rayna malah ragu sama niatnya," jawab Rayyan. Seketika Alif mengernyitkan dahinya meminta penjelasan. "Dia berniat pergi dari rumah karena mau segera memeluk Islam kan Lif. Tapi sekarang dia malah disiksa sama Om dan Tantenya sampai kayak gini. Gue takut Rayna malah berpikir Allah merumitkan jalannya. Lo tau sendiri kan, berulang kali gue yakinin dia, gue selalu bilang kalau Allah akan selalu memudahkan jalan seseorang yang ingin dekat denganNya. Gue takut Lif, takut banget," jelas Rayyan.

Perfect Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang