21. Setitik Keraguan

43.9K 6K 312
                                    

Saat cahaya-Mu mulai menerangi hatiku untuk memilih berada di jalan-Mu, kenapa harus ada kejadian ini? Allah, jangan buat aku ragu untuk melangkah lebih dekat dengan-Mu.

Perfect Captain
Karya Alfia_ramadhan11


Dua Minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua Minggu kemudian. Ditengah keheningan malam dan udara dingin Kota Budapest, seorang perempuan dengan rambut terurai dan baju tidur bermotif keropi tengah sibuk memasukkan pakaian-pakaiannya ke dalam koper. Ia tampak tergesa-gesa kesana kemari memastikan barang-barang pentingnya sudah masuk.

Setelah memastikan lemarinya kosong, ia buru-buru beranjak ke kamar mandi untuk mengganti pakaian. Beberapa menit kemudian ia keluar dengan pakaian hitam serba panjang dan jaket tebal untuk melindungi diri dari suhu yang sangat dingin.

Ya, perempuan itu adalah Rayna. Setelah keputusannya untuk mengungkapkan niat untuk masuk Islam, butuh waktu dua Minggu lagi bagi Rayna benar-benar memantapkan diri. Waktu itu sebelum kembali ke Indonesia, Rayyan-lah yang menyarankan Rayna untuk meyakinkan diri dan memantapkan hati sebelum benar-benar menjadi seorang muslim.

Kedai Kopi.

Rayna sengaja mengundang Rayyan, Alif, dan Arumi, mereka semua adalah sahabat baiknya. Rayna ingin sekali lagi memberikan kabar baiknya ini pada mereka secara langsung. Dan syukurnya antusias dan kebahagiaan mereka atas keputusan Rayna lebih membuat Rayna semakin yakin dengan pilihannya.

"Jadi, I want to be a muslim."

Mereka semua tampak bahagia, terlihat jelas dari raut wajahnya masing-masing yang menampakkan aura kebahagiaan tak terkira.

"Ay, aku selalu dukung apapun keputusanmu. Termasuk keputusan menjadi seorang muslim. Tapi aku mohon," Rayyan menghela napasnya. "Bukan, bukan aku mau sok mengatur. Aku cuma mau kamu punya waktu lagi untuk lebih meyakinkan dan memantapkan hati. Itu aja sih dari aku. Mungkin seminggu atau dua Minggu cukup ya, setelah itu baru kamu bisa putuskan semuanya. Jika memang keputusannya ingin menjadi seorang muslim, aku mau menjadi saksinya. Aku akan hadir di waktu kamu bersyahadat," Rayyan tersenyum.

Rayna mengangguk. "Pasti Ray, kamu juga menjadi bagian dari hadirnya hidayah ini. Dan pasti aku ingin sekali kamu menjadi saksi saat proses Rayna Arabella Nathania menjadi seorang muslim," Rayna tersenyum.

"Ekhm." Alif dan Arumi bersamaan. Sementara duo R di depannya hanya senyum-senyum malu.

"Kalian juga harus hadir ya. Kalian sahabat-sahabat terbaikku. Sejak aku masih bukan muslim seperti sekarang, tapi kalian tidak memperlakukanku beda dengan teman kalian yang sesama muslim. Dan semoga saat aku sudah menjadi muslim nanti, persahabatan kita semakin lekat. Bantu aku menjadi muslim yang baik ya," ujar Rayna memberikan senyuman pada satu-satu dari mereka.

Perfect Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang