39. Perfect Captain

43.6K 4.9K 221
                                    

Kamu mencintaiku karena Allah. Tapi jangan pernah mencintaiku melebihi cintamu pada Allah. Letakkan Allah di piramida tertinggi antara cinta kita.

Perfect Captain
Karya Alfia_ramadhan11

"Cie Pak Captain makin bucin, makin so sweet pula, jadi tambah cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cie Pak Captain makin bucin, makin so sweet pula, jadi tambah cinta..karena Allah," ucap Rayna dengan senyum mengembang menyambut kedatangan suaminya yang beberapa saat lalu meminta izin ke kamar mandi tapi nyatanya muncul postingan romantis di instagram miliknya.

Rayyan mengulum senyumnya sambil memejamkan mata, kemudian duduk di depan istrinya. "Akan ada masanya, seorang laki-laki yang semasa lajang tidak pernah menebar kata-kata manis sana-sini, ia akan menjadi bucin sebucin-bucinnya dan romantis seromantis-romantisnya pada satu perempuan yang sangat ia cintai..karena Allah. Dan bagiku, kamu orangnya. Kamu perempuan pertama yang membuat tingkat kebucinan dan keromantisan seorang Rayyan melesat tanpa batas." Rayyan menggenggam tangan Rayna.

Rayna memejamkan dan menunduk sekilas kemudian tersenyum menatap mata fokus mata laki-laki di depannya. "Terimakasih sudah menjadikan aku perempuan paling bahagia di dunia ini. Aku bersyukur bisa menjadi perempuan istimewa dalam hidup Mas Ray. Dan dalam hidup Mas Ray, aku selalu menjadi yang pertama, sedangkan Mas dalam hidup aku.."

"Jangan katakan apapun sayang, sudah aku bilang, jika mengingat masa lalu hanya akan membuatmu terus menyalahkan diri sendiri, jangan pernah ingat momennya, ingat saja hikmahnya. Udah, sayang aku nggak boleh nangis ya." Rayyan mengelus-elus tangan istirnya. "Terus udah like postingan aku belum?" Rayyan mengalihkan topik.

Rayna mengusap matanya yang mulai berkaca-kaca. "Sudah, seandainya instagram punya fitur love paling gede, aku kasih yang paling gede untuk postingan Captain bucin," Rayna terkekeh. "Bu Dokter bisa aja ah," goda Rayyan.

Sesaat kemudian Rayna terpikirkan untuk membuat postingan instagram serupa. Ia tengah menggeser-geser jarinya untuk mencari foto yang tepat. Beberapa foto sudah ada di galerinya untuk momen kali ini. Hingga ia mendapati satu foto selfienya sembari memegang bunga mawar putih pemberian Azril.

"Ayang, aku upload ini boleh?" tanya Rayna sambil menyodorkan ponselnya ke hadapan Rayyan.

Seketika Rayyan menggeleng keras. "Nggak boleh," jawabnya tegas. "Yah, kenapa Mas? Aku disini cantik loh, pegang mawar putih pemberian Mas lagi," Rayna mencoba bernegosiasi.

"Ya karena kamu cantik, makanya Mas nggak izinin." Rayyan beranjak kemudian berlutut di bawah Rayna. "Sayang, wajah kamu terlalu cantik untuk bisa dinikmati semua orang, biarkan kecantikan ini cukup Mas yang bisa menikmati ya."

"Sayang tau nggak, perempuan itu adalah fitnah terbesar laki-laki. Mas nggak mau kamu menjadi fitnah itu. Mas nggak ridho kalau misalnya ada yang memuji kamu di sosial media, sedangkan Mas nggak bisa mengontrol jari-jari mereka. Belum lagi kalau ada yang men-screenshoot terus dijadikan hal yang aneh-aneh. Jadi, lebih baik kita hindari mudharatnya. Biarkan kecantikan seorang Rayna hanya bisa dinikmati oleh yang telah memiliki Rayna seutuhnya, lewat qabiltu. Siapa dia sayang?"

Perfect Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang