SPESIAL PART

63.5K 5.4K 1.4K
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum...

Ekhm, tiba-tiba ada SPESIAL PART ciee..

Spam 🤍 dulu dong

Apa harapan kalian di Spesial Part?

Bacanya pelan-pelan ya...

Kalau sudah baca, screenshot satu adegan paling disuka terus tag Instagram @wattpadbyalfia_

Angin lembut menyapa, menerbangkan rambut seorang laki-laki dan juga membuat hijab perempuan disebelahnya menari-nari kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin lembut menyapa, menerbangkan rambut seorang laki-laki dan juga membuat hijab perempuan disebelahnya menari-nari kecil. Hamparan tanah luas tanpa pepohonan membuat angin lebih leluasa menerpa wajah.

"Sayang, disini indah ya."

"Iya Mas, disini aku merasa tidak punya beban sama sekali," balasnya bersandar di pundak lelakinya.

Tangan laki-laki itu terangkat mengelus puncak kepala perempuannya.

"Alhamdulillah kita ada disini sama-sama. Jadi, tidak perlu memikirkan satu sama lain seperti misalnya salah satu diantara kita ada yang tertinggal di bumi," ujarnya masih mengelus puncak kepala sang istri.

Cup.

Laki-laki itu memberikan kecupan hangat lalu merangkul pundak istrinya.

"Mas?"

"Hm, iya sayang?"

"Enggak papa hehe."

Srrrr..

Tiba-tiba angin yang tak kalah sejuk menerpa wajah membuat si perempuan menutup wajahnya.

"Kenapa sayang?"

"Perih, anginnya kencang Mas," jawabnya.

Laki-laki itu tersenyum kemudian menyingkirkan tangan perempuannya. "Sini Mas tiup ya." Si perempuan mengangguk.

Wuhh..

"Gimana, Zaujaty?"

"Alhamdulillah sudah nggak perih."

"Tapi matanya masih merah sayang. Mas tiup lagi ya?" Dia menggeleng. "Nggak usah Mas, perihnya sudah hilang kok."

Tapi si laki-laki tetap kekeh. "Mas mau tiup lagi, sayang liat ke atas ya," pintanya mulai mendekatkan wajah.

Cup.

Cup.

Bukannya meniup mata, si laki-laki malah mengecup bibir perempuannya lembut. Kemudian berlanjut mencium keningnya lama.

"Mas Rayyan curang ih, katanya mau niup-"

"Hehe, kalau Mas bilang pasti sayang nggak mau. Jadi pakai jurus modus aja," sambungnya terkekeh. "Maaf ya sayangku, cintaku, bidadariku, sholehahku dunia akhirat."

Perfect Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang