30. Keluarga Bunny🐰

63.7K 6.2K 216
                                    

Mengingat masa-masa perjuangan adalah salah satu alasan terbaik untuk tetap bertahan saat hubungan mulai memburuk.

Perfect Captain
Karya Alfia_ramadhan11

Welcome to Keluarga Bunny🐰

Tampak seorang perempuan tengah berjinjit untuk meraih sesuatu yang ada di atas lemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampak seorang perempuan tengah berjinjit untuk meraih sesuatu yang ada di atas lemari. Sesekali ia mendengus kesal karena tak kunjung bisa meraih benda berwarna hitam itu. Tak jauh dibelakangnya berdiri seorang laki-laki sembari melipat tangan di dada memperhatikan aktivitas istrinya. Alih-alih membantu, ia hanya terkekeh sembari berdekhem kecil.

"Aduh, tinggi banget sih. Ambil kursi aja deh," ia hendak berbalik.

"Ekhm."

"Ayang ngapain disana?" tanya Rayna menghampiri laki-laki di depannya.

"Ngeliat kamu jinjit-jinjit, lucu. Mana nggak kegapai lagi," Rayyan terkekeh, sedikit kemudian ia mendapat cubitan maut dari istrinya. "Aw sakit," keluh Rayyan.

"Harusnya dibantuin, jangan cuma diliatin Mas Rayyan ganteng tujuh turunan," kesal Rayna.

"Aamiin." Rayna menyipitkan matanya. "Kok Aamiin?"

"Ya kan kamu do'ain tujuh turunan aku ganteng, yaudah Aamiin. Emang salah?"

Rayna menggeleng. "Oh iya, nggak salah kok. Yaudah cepetan ambilin itu." Rayna menarik tangan suaminya.

Tidak seperti Rayna, dalam satu jinjitan saja Rayyan sudah berhasil mengambil benda hitam itu. Kemudian ia memberikan kepada sang istri yang sudah tersenyum manis di sebelahnya.

"Terimakasih Mas Rayyan, yaudah aku pake dulu ya." Rayna beranjak menuju meja rias. Sontak Rayyan mengikutinya dan berjongkok di samping sang istri. Ia meletakkan dagunya di pangkuan Rayna. "Istri aku pagi-pagi udah keramas aja, nggak dingin emang?" goda Rayyan.

Rayna tersenyum salah tingkah. "Nggak kok," jawabnya sembari tetap fokus mengeringkan rambut dengan hairdryer.

"Yakin?" goda Rayyan lagi. "Yakin ayang, lagian khusus hari ini mandi pagi itu wajib, kalau bahasa arabnya itu.." Rayna tampak berpikir.

"Fardhu 'ain," sambung Rayyan, ia tak kuasa menahan tawa melihat raut wajah berpikir istrinya.

Rayna mengangguk-angguk. "Iya fardhu 'ain pokoknya," Rayna mengulangi. "Tapi kenapa bisa fardhu 'ain?" Rayyan masih tidak puas menggoda istrinya. "Tau ah, jangan dilanjutin ayang. Mending sekarang Mas Ray siap-siap. Kasihan Syafiya udah nungguin loh." Rayna meletakkan hairdryer-nya dan mendorong Rayyan ke ruang ganti. Pasalnya pagi ini mereka akan pulang ke rumah menemui Syafiya karena Ammah Zia akan kembali ke Bogor.

Sekitar jam tujuh pagi keduanya sudah siap. Pagi ini outfit mereka terpantau serasi dominan hitam. Rayna dengan gamis hitam dan hijab scarf berwarna abu-abu, sedangkan Rayyan mengenakan hoodie hitam dan celana senada. Mereka juga sudah sarapan dengan bubur yang ada di depan apartemen.

Perfect Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang