Vote dulu
Tekan bintang.*****
Flashback
___________"A- aku hamil."
Plakk!!
Bunyi tamparan oleh seorang pria kepada wanita yang sedang menunduk terdengar begitu sangat nyaring di rumah sederhana milik sang wanita. Sang wanita hanya menunduk tanpa membalas perlakuan pria ini.
Plak! plak!
"Bagaimana kau bisa hamil? Aku sudah membelikanmu obat agar kau tidak mengandung benihku!"
"Apa!" Teriak wanita tersebut tak percaya mendengarnya. "Aku mengkonsumsi obat sialan itu dan ketika habis aku akan membelinya ke apotik--"
Wanita itu tampak terengah menjawabnya, nafasnya memburu, kilatan kemarahan terpancar jelas dimatanya.
"-- kau tahu mengapa? Seluruh penjaga apotik memberitahuku jika itu obat penyubur! Mereka mengucapkan selamat atas kehamilanku ini!!"
Bugh!
"Mami!"
Seorang anak laki-laki berumur empat setengah tahun berlari ke arah ibunya yang ditendang oleh pria dewasa."Mami hikss tidak." Anak lelaki itu sesgukan melihat kondisi ibunya yang memprihatinkan.
"Mami baik-baik saja, sekarang pergilah tidur. Ini sudah larut."
Anak laki-laki itu menggeleng, ia sesenggukan takut terjadi sesuatu yang buruk akan menimpa pada ibu juga 'calon adiknya'.
"Pergilah. Jangan ikut campur urusanku dengan mami murahanmu ini." Ujar pria itu.
"Hikss papi.."
"Jangan memanggilku papi! Kau bukan anakku" Sarkas pria itu menujuk wajah anak yang tengah menangis ketakutan.
Wanita yang tak terima anaknya dihina langsung berdiri. Benar-benar bedebah yang bajingan, bocah lelaki tersebut merupakan anak dari pria ini. Kehamilan keduanya memang sudah memasuki bulan ke 2, namun ia tidak terlihat sedang hamil. Wanita itu menuntun anaknya pergi ke kamar dan menenangkannya seolah semua akan baik-baik saja.
"Kau yang menjijikan. Kau menghamiliku dan tidak mengakui anaknya sendiri. Kau benar benar menjijikan. Benar BENAR MENJIJIKAN."
"Dengar! Sampai kapanpun aku tidak sudi mengakuinya dan bayi itu sebagai anakku.", "Sadarlah akan posisimu, aku mencintai istri baruku, BUKAN KAU! Kau hanyalah wanita pengemis jalanan yang aku pungut untuk menghiburku."
Wanita itu berteriak histeris, ia menjambak rambutnya sendiri guna menghilangkan kilasan buruk dalam pikirannya. Andai saja dulu ia tidak merantau pergi ke kota, andai saja ia dulu tidak menjadi badut berkostum lucu untuk menghibur anak-anak, andai saja ia dulu tidak menyetujui ajakan untuk berteduh karena kehujanan dan berakhir dipaksa melakukan hal menijikan oleh pria ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/287587641-288-k613433.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2.1] IVANDER [END]
Storie d'amore[COMPLETED] Terperangkap dalam obsesi yang menjerat membuat Sora, seorang perempuan yang mengalami potongan kejadian demi kejadian buruk yang mengalir dihidupnya membuat ia 'tertekan'. Mengabaikannya, dan membuat ia menjadi orang yang membenci keram...