99 vote for next chap.
Click a music on mulmed*****
Semua orang yang berkumpul tampak menyetujui ucapan Selena kecuali Sora.
Sora merasakan kepalanya berdenyut, ia ingin memukulnya dan memukulnya kuat, namun ia urungkan karena masih banyak orang. Ia benci orang-orang!
"Bagaimana?" Tanya Sherman yang melihat Sora hanya mematung.
"Sora.. pikirkan baik-baik nak. Kau tidak boleh membebani suamimu kelak. Namun kau juga harus ingat kewajibanmu sebagai seorang istri, yaitu melayaninya dengan sukarela, mengurus rumah dan mengurus anak. Ini Pekerjaan mudah, kau hanya perlu mengirim gambar dan menerima panggilan video ketika orang luar negeri itu sedang menginginkannya."
Selena menggenggam lembut kedua pergelangan Sora, layaknya seorang ibu yang memberikan arahan baik dan waras untuk anaknya kelak. Ia yakin Sora sedang mempertimbangkan penawaran ini, terlihat dari tadi gadis tersebut hanya diam.
"Hanya itu pekerjaannmu, kau tidak perlu repot-repot bekerja dari pagi hingga malam dan setiap hari. Setelahnya pria itu akan mengirim uang dengan nominal tinggi ke dalam e-wallet milik ibu.", "Begitu uangnya masuk ibu akan langsung memberitahumu dan mengirimnya padamu."
Sora menarik kedua pergelangan tangannya yang tengah digenggam. Kukunya sedikit menggores permukaan kulit Selena sehingga wanita itu menarik tangannya kembali.
"Dan ayah menyuruhnya agar mengirim uang terlebih dahulu ketika kau sudah mengangkat panggilan tersebut." Ucap Sherman. Ia melipat tangannya di dada.
Bukankah mereka orangtua yang baik? Mereka mempermudah Sora untuk mendapat uang banyak dalam waktu yang singkat.
Sora beranjak dari duduknya, ia pergi meninggalkan perkumpulan orang-orang ini. Ia menulikan pendengaran ketika ibunya berbicara jika ia menyetujui untuk dinikahkan dan mendapat uang dengan cara seperti itu.
Sora berjalan menaiki tangga dan melihat istri dari Bastian sedang duduk memegangi perutnya yang buncit. Juga Zac yang dan Mike yang membuat kamar Sora menjadi berantakan dan kotor.
"Kau harus istirahat." Ujar Sora membantunya untuk berdiri.
"Terima kasih." Ucap isteri Bastian ketika duduk ditepian ranjang yang dibersihkan oleh Sora.
🌿🌿🌿
Another place
"Jadi dia telah menemukam kembali gadisnya."
"Ya tuan. Apa perlu saya melakukan sesuatu?"
Pria tersebut menggeleng, ia menyimpan sampanye disebuah meja bundar.
"Biarkan saja. Aku ingin menemuinya dilain waktu." Ia menyuruh pria muda itu untuk meninggalkannya
"Dan jangan memberitahu siapapun. Aku ingin kedatanganku padanya secara tiba-tiba."
🌿🌿🌿
Akhir pekan identik dengan manusia yang akan menghabiskan waktunya untuk beristirahat dan melakukan aktifitas yang tak sempat mereka lakukan ketika hari biasa. Begitupun dengan Ivander.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2.1] IVANDER [END]
Romance[COMPLETED] Terperangkap dalam obsesi yang menjerat membuat Sora, seorang perempuan yang mengalami potongan kejadian demi kejadian buruk yang mengalir dihidupnya membuat ia 'tertekan'. Mengabaikannya, dan membuat ia menjadi orang yang membenci keram...