013 [Special Flashback]

6.9K 553 150
                                    

vote for next chapt♡




Part ini isinya full flashback










🍂🍂🍂

Suara tangisan bayi terdengar sangat nyaring disebuah ruangan bersalin salah satu rumah sakit. Sang istri merasa sangat lemas, nyawanya seperti diambang kematian. Matanya beberapa kali mengerjap supaya kesadarannya tetap terjaga.

Cup

Kecupan lembut di dahi wanita yang telah selesai melahirkan itu menyadarkan sang empu untuk melihat siapa orang yang mengecupnya.

"Bayi kita laki-laki." Ujar pria yang merupakan suaminya. Buliran-buliran bening menetes dari pelupuk mata pria bersetelan jas putih yang dibalut baju khusus berwarna biru. Air matanya mengenai wajah istrinya yang memucat. Menandakan pria itu begitu terharu atas kehadiran buah hati mereka.

"Terima kasih, aku akan selalu menyayangimu. A-apa yang kau inginkan?" Ucap suaminya.

Istrinya tersebut nampak kelelahan, ia memaksakan sebuah kata yang berakhir kalimat untuk keluar dari suaranya.

"J-jangann pernah mengkhianatiku."

Pria itu kembali mengecup sayang isterinya. Ia melihat isterinya untuk pembersihan rahim setelah melahirkan. Juga bayinya yang dibawa ke ruangan khusus.

*****

Jelang satu tahun, keluarga kecil itu nampak sempurna. Terkadang, keluarga dan kerabat dekat masih sering menjenguk mereka.

"Kak, aku menggugurkannya." Ucap seorang wanita.

"Mengapa? Kau hamil dan yang menghamilimu ialah suamimu sendiri."

"Singkat saja, aku memutuskan untuk tidak hamil terlebih dahulu."

"Bagaimana dengan suamimu? Apa ia marah?" Tanya pria yang memakai setelan berwarna putih.

"Ya! Tentu saja tidak, ia juga tidak ingin repot mengurus anak." Ucap wanita itu. Ia menghirup dalam asap nikotin lalu menghembuskannya ke udara.

"Dan bodohnya ia memiliki dua orang anak dari wanita lain, aku tidak tahu siapa wanita itu. Tapi itu tidak masalah, suamiku tidak menikahi juga tidak menafkahi mereka. Uang kami jadi tidak berkurang. Suamiku benar-benar membuang wanita jalang itu setelah selesai memakainya."

"Apa anaknya perempuan?"

Wanita itu menggeleng keras, ia kembali menghirup asap nikotin tersebut.

"Mereka semua laki-laki"

*****

Satu setengah tahun setelahnya, sang suami selalu sering bekerja saat matahari belum nampak dan pulang bekerja sangat larut. Hal itu membuat isterinya dilanda rasa khawatir jika ada hal yang tak diingingkan terjadi pada suaminya yang berprofesi sebagai dokter.

.

.

Seorang pria menikah secara siri kepada perempuan kedua di hatinya. Keduanya resmi menikah dan disaksikan oleh dua orang saksi juga pemimpin agama.

Bulan demi bulan silih berganti. Pria itu bimbang apakah harus memilih istri pertama ataukah istri keduanya. Akhirnya pada waktu dini hari, ia melajukan mobillnya menuju kediaman istri keduanya.

"S?" Heran wanita yang merupakan istri keduanya. Ia mempersilahkan pria itu untuk masuk rumah.

"Ada hal yang ingin aku katakan, S."

[2.1] IVANDER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang