vote for next chapt
BACA SAMPAI SELESAI
*****
Sora berjalan mengendap untuk keluar rumah. Tidak mungkin ia keluar lewat pintu depan jadi gadis itu keluar rumah dari salah satu jendela.
Dinginnya udara malam membuat gadis tersebut memeluk tubuhnya sendiri yang dibalut dengan hoodie berwarna pink juga celana tidur. Sora beberapa kali menyentuh lehernya agar ia tidak terlalu kedinginan. Uangnya kian menipis, keingintahuannya terhadap 'pria tampan' yang disebut bosnya kala itu sangat besar.
Sora berjalan cukup jauh dari rumah. Satu kali ia mengendarai kendaraan umum untuk mencari cyber net yang masih buka.
"Finally." Ucapnya bangga ketika melihat bangunan yang ia cari masih belum bertandakan close.
Cyber net yang ia kunjungi tidak terlalu besar dan megah pada umumnya. Sora sengaja mencari dan memilihnya ditempat yang sedikit terpencil. Gadis itu merasakan matanya sedikit perih akibat memakai softlens.
"Kami akan tutup, miss." Sora menatap pria yang tengah bicara padanya.
Terdapat enam meja yang terdapat komputer masing-masing. Dua orang lelaki dewasa tengah mengerjakan sesuatu dalam Microsoft Word. Dan satu anak laki laki yang tengah bermain game online.Sora melangkah menuju meja yang terdapat komputer dibarisan paling belakang dan pojok. Ia menutup kamera komputer dengan stiker polos berwanrna putih juga memakai kacamata hitam yang ia bawa dari rumah tadi.
"Miss, anda tidak bisa." Petugas pria tadi menghampiri Sora dan menyuruhnya pulang secara baik-baik.
"What?" Sora menurunkan kacamatanya dan menatap manik pria itu.
Pria itu menghela nafas. Apa yang akan gadis gila ini lakukan dengan memakai softlens berdiameter besar, kacamata hitam, juga sarung tangan yang melekat pada pergelangan tangannya.
"Kami akan tutup. Lebih baik gadis sepertimu pulang sekarang juga." Ucapnya serta membalikan badan.
"Berapa uang yang kau inginkan untuk waktu lima belas menit?" Tanya Sora.
Pria itu berbalik menatap Sora. Ia seperti menimang sesuatu dalam kepalanya. Gadis itu akan membayar lebih? Baiklah ia akan berbaik hati mengizinkannya untuk memakai komputer dalam kurun waktu hanya lima belas menit.
"$10."
"Kau gila!" Bentak Sora lantang. Membuat seorang anak kecil yang sedang bermain game online juga dua orang lelaki menatap ke arahnya.
Sora berdehem. Ia kembali memakai kacamatanya."Bagaimana? Kau mau? $10 untuk lima belas menit dan aku akan memberikan akses internet cepat untukmu." Bisik petugas tersebut.
Sora mendengus. Pria ini memerasnya dengan mencari keuntungan dalam keadaan seperti ini. "Setidaknya dengan harga yang waras."
"$7." Ucap petugas itu final
Sora mengeluarkan beberapa lembar uang. Ia menyerahkannya pada petugas tersebut dan langsung menyalakan komputernya.
"Hanya $3,5?!" Tanya petugas itu sengit.
Sora tak menghiraukan ucapannya, ia langsung memakai headphone. Pria itu menjauh dan meminta maaf kepada pelanggannya yang lain.Sora membuka aplikasi bawaan yaitu command prompt serta web dan aplikasi lainnya. Gadis itu menghela nafasnya gusar dan mulai mengetikkan sesuatu dan kata kunci disana. Sora mengetuk-ngetukan jarinya di meja, sudah tiga menit dan cctv daerah St. yang ia cari belum muncul. Gadis itu gelisah kala melihat anak kecil yang bermain game online tadi sudah pulang. Dimenit kelima, satu persatu video cctv mulai bermunculan dilayar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2.1] IVANDER [END]
Romance[COMPLETED] Terperangkap dalam obsesi yang menjerat membuat Sora, seorang perempuan yang mengalami potongan kejadian demi kejadian buruk yang mengalir dihidupnya membuat ia 'tertekan'. Mengabaikannya, dan membuat ia menjadi orang yang membenci keram...