028

4.3K 331 8
                                    

Baca pelan-pelan aja, gaush buru buru biar ngerti sm alurnya

Selamat membaca♡















*****


"Gadis itu hilang lagi?"

Seorang pria bertanya pada sepasang suami istri yang tengah menyuapi makan anak-anak mereka.

Sherman dan Selena mengangguk, mereka menyuapi Zac dan Mike makan siang.

Bastian bernapas frustasi. Ia masuk begitu saja ke dalam rumah, memperhatikan adik dan adik iparnya yang acuh.

"Ini sudah kedua kalinya, kalian tidak berniat melaporkannya pada polisi?" Tanya Bastian menatap mereka secara bergantian.

Selena telah selesai memberi makan anak bungsunya. Ia menyimpan alat makan tersebut di atas meja, menimbulkan suara yang keras karena wanita itu menyimpannya cukup kasar.

"Lalu apa? Jika sudah melapor dia akan pulang dengan sendirinya lagi? Membuatku malu saja." Selena berucap tanpa melirik kakaknya.

Bastian bersandar pada kepala sofa. Niat akan membawa gadis itu jalan-jalan lenyap seketika. Ia mendapat laporan dari Sherman juga Selena bahwa Sora kembali hilang beberapa hari ke belakang.

"Kau sendiri yang bilang jika ia mungkin saja menghabiskan masa remajanya," ucap Sherman, ia pun telah selesai memberi makan Zac makan siang, pria itu membawa tempat makan bekas anak-anakmya ke dapur.

"Kakak gila..🎶" Zac bernyayi, berharap ada Sora disini dan mendengar nyanyiannya.

"Kakakmu normal, Zac." Peringat Bastian. Namun anak berusia tujuh tahun itu hanya melompat-lompat dan menjauh keluar dari rumah.

Kini, hanya ada Bastian, Selena dan juga Sherman yang telah kembali dari dapur. Mereka saling diam belum ada yang membuka suara. Hingga akhirnya Sherman duduk di sofa, menyeringai memperhatikan Bastian.

*****

Sementara itu, di bibir hutan yang dimaksud terlarang telah dipasang garis polisi. Pemerintah rupanya tidak menutup jalan menuju dalam hutan, pemerintah memberikan izin kepada warganya yang akan menggunakan jalan tersebut. Mereka memberi garis pada pinggir jalan. Dimaksudkan untuk para pengendara untuk tidak keluar dari jalur yang diberi garis polisi.

Beberapa petugas kebun binatang dan menteri kehutanan dan lingkungan hidup bekerja sama untuk mengamankan beberapa hewan buas yang mereka temui di hutan. Sementara sisanya mereka biarkan hidup di habitatnya, yaitu hutan.

"Capt," Seorang gadis yang berprofesi sebagai pramugari menghampiri Johan.

Gadis berpakaian biasa itu mengetahui informasi jika Captain nya kehilangan sang adik. Gadis tersebut tidak mengenakan seragam pramugari-nya. Maskapai memberikan ijin untuk awak kabin pada pesawat mereka untuk cuti tiga hari. Tidak lebih dan tidak kurang.

"Capt, kau harus makan. Setidaknya makan roti ini."

Johan menoleh, mendapati salah satu awak kabin pada pesawat yang sama dengannya. Gadis tersebut menyodorkan roti padanya.

Johan tidak merespon apapun. Ia memperhatikan sekitar yang terdapat orang-orang dan juga beberapa  wartawan yang tengah melakukan siaran. Johan  maju untuk masuk ke dalam hutan lebih dalam lagi. Kali ini, hanya diijinkan pihak berwenang dan berwajib.

"Berhenti memgikutiku," Tegas Johan.

Gadis yang berprofesi sebagai pramugari itu menggeleng. Ia terus mengekori Johan kemananpun langkah pria itu membawanya. Hingga akhirnya dua orang polisi menghadang sang gadis.

[2.1] IVANDER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang