TALES OF DEMONS AND GODS 2

226 - Musuh Di Jalan Sempit

BAB 226 - MUSUH DI JALAN SEMPIT

Naga Zombie Jiao bisa sekuat itu?! Tidak heran mengapa semua orang benar-benar terkejut dengan penampakannya. Apalagi, Naga Zombie Jiao yang ini, tampaknya agak berbeda dari monster iblis lainnya, dengan mutiara merah yang tumbuh di dahinya yang akan menarik perhatian semua orang yang melihatnya.

"Woosh! Woosh! Woosh!"

Enam sosok mencuat dari permukaan danau dan menyerbu ke arah Naga Zombie Jiao.

Semakin lama Naga Zombie Jiao hidup, tubuhnya akan semakin mengecil. Bahkan Nie Li tidak tahu berapa umur Naga Zombie Jiao yang satu ini. Namun, berdasarkan analisis kekuatannya, Naga itu seharusnya belum menjadi peringkat Demigod. Kalau tidak, keenam orang itu pasti sudah mati.

Keenam orang yang menyerbu ke danau semuanya adalah anggota generasi muda Klan super Alam Bawah Tanah yang terkenal. Mereka sangat percaya diri dengan kekuatan mereka sendiri, dan pastinya, tidak takut sedikitpun ketika berhadapan dengan Naga Zombie Jiao.

"Boom! Boom! Boom!"

Keenamnya mengeroyok Naga Zombie Jiao bagaikan kawanan predator, sementara pejuang lain yang berada di pantai mempersiapkan diri untuk merebut mutiara merah di dahinya.

Hati Nie Li sedikit tergerak saat melihat mutiara merah. Dirinya tidak yakin tentang sifat asli mutiara itu. Tetapi berdasarkan energi yang Nie Li rasakan saat dilepaskan dari mutiara itu, Nie Li bisa yakin bahwa itu adalah harta yang sangat penting.

"Nie Li, permata merah apa itu?"
Ye Ziyun bertanya, hatinya dipenuhi rasa ingin tahu.

"Aku tidak tahu," jawab Nie Li sambil menggelengkan kepalanya.

Jejak keheranan melintas di mata Ye Ziyun. Rupanya ada juga pusaka yang bahkan Nie Li tidak tahu? Anggapannya selama ini, Nie Li itu tahu segalanya.

Melihat ekspresi Ye Ziyun, Nie Li secara alami tahu apa yang tunangannya ini pikirkan. Nie Li hanya mengulurkan tangannya dan tersenyum pahit. Dirinya tidak Mahatahu. Di alam ini saja, ada banyak hal yang masih belum dia sadari.

Tiba-tiba, Naga Zombie Jiao meraung ke arah langit dan mengeluarkan bola air dari mulutnya. Bola-bola yang ditembakkan di seluruh area ini meledak, menyebabkan kekacauan total di antara kerumunan orang di bibir danau. Ketika cairan itu bersentuhan dengan kulit seseorang, tubuh mereka akan langsung mengeluarkan asap putih, dan kulit merekapun mulai terkikis.

"Arghh!"

Beberapa orang yang terkena serangan itu segera mengeluarkan jeritan sedih. Salah satu bola asam melesat ke arah Nie Li dan Ye Ziyun.

"Hati-hati!"

Nie Li berteriak dengan nada panik sambil mendorong Ye Ziyun menjauh. Dengan gerakan tangan kirinya, Nie Li meremas hancur 'Batu Dewa Pelindung' di antara jari-jarinya.

"Bhoww..!"

Bola asam meledak dilokasi dimana posisi Nie Li dan Ye Ziyun tadi berada beberapa saat sebelumnya. dan mulai melelehkan tanah hingga terbuat lubang besar di tanah. Beberapa cairan asam ada juga yang memercik ke perisai, dan mengalir ke danau.

Seandainya serangan cairan asam itu mengenai mereka secara langsung, cairan mengerikan itu mungkin bisa menembus perisai. Namun, perisai ini mampu melindungi mereka dari percikan.

Nie Li dan Ye Ziyun jatuh ke lubang terdekat. Aroma tubuh wangi seorang gadis ditransmisikan ke hidung Nie Li. Tangan Nie Li menemukan sesuatu yang lembut dan tanpa sadar dia meremasnya. Semacam kelembutan menyebar di telapak tangannya.

Bau rambut Ye Ziyun membuat Nie Li merasa santai.

Sebelum Ye Ziyun sempat bereaksi terhadap kejatuhan mereka, gadis ini dibuat linglung oleh Nie Li, yang secara tidak sengaja jatuh dengan posisi menindih di atasnya. Tekanan dari tubuh Nie Li membuat Ye Ziyun merasa sedikit sesak napas. Ketika Ye Ziyun merasakan ada sensasi aneh yang datang dari dadanya, wajahnya langsung memerah.