251 - Jindan

32 5 0
                                    

BAB 251 - JINDAN

Nie Li menarik kembali perhatian dan pikirannya.

Setelah menyelesaikan kultivasinya kali ini, Nie Li berencana akan menghancurkan telur tersebut. Berdasarkan niat membunuh yang baru saja dilepaskannya, keberadaan telur ini jelas bahaya yang akan selalu mengancam.

Begitu rencana penghancuran terlintas di benak Nie Li, kulit telurnya malah mulai retak. Nie Li segera membuka matanya, dengan cepat mengeluarkan telur itu dari cincin, dan menyaksikan cangkang telur itu dengan cepat terbelah. Energi menakutkan menyapu seluruh area.

"Apa aku sudah terlambat?" Nie Li mengerutkan alisnya sejenak.

Mata Yu Yan juga tertuju pada telur di tangan Nie Li.

Kulit telur sudah terbelah, dan riak energi yang menakutkanpun sudah mereda. Muncul kepala bulat kuning keemasan. Setelah itu, makhluk seperti bola dengan cairan lengket di sekujur tubuhnya menggelinding dengan sedikit percikan.

Nie Li memfokuskan pandangannya pada makhluk itu.

Makhluk itu tertatih di lantai, mencoba berdiri walau agak gemetar, tubuh warna kuning keemasan dan perut yang besar, sepasang sayap kecil terlihat tumbuh dari punggungnya. Saat berjalan, tubuh makhluk ini terhuyung-huyung ke kiri dan ke kanan kayak bebek. Matanya yang besar juga dibukanya lebar-lebar.

"Ciap, ciap." Makhluk itu berjalan ke sisi Nie Li, berayun ke kiri dan ke kanan, lalu mengeluskan kepalanya yang bundar di kaki Nie Li. Sepasang mata bundarnya menatap Nie Li dengan polos.

tadinya Nie Li telah mengumpulkan tiga Energi Hukum dan siap untuk membunuh makhluk ini. Namun, ketika Nie Li melihat ekspresi polos dan lugu di wajah makhluk kecil itu, Nie Li membatalkan niatnya.

Makhluk kecil ini tampaknya tidak berbahaya seperti yang Nie Li perkirakan. Nie Li masih bisa merasakan bahwa ranah jiwanya memiliki sedikit hubungan dengan makhluk ini.

Selama masa inkubasi, telur misterius itu juga membuat Yu Yan takut, karena energi yang dikeluarkannya terlalu kuat. Namun, sekarang Yu Yan malah terperangah, karena yang muncul dari dalam telur adalah hewan kecil seperti anak ayam.

Yu Yan tidak bisa menahan diri untuk bertanya,
"Nie Li, makhluk apa ini?"

Nie Li mencoba merasakan aura hewan itu, tetapi tidak dapat mendeteksi riak energi sedikit pun darinya. Mau tak mau Nie Li jadi meragukan, apakah hewan ini yang menetas dari telur itu atau tidak.

Sebelum telurnya menetas, ia telah menyerap Energi Hukum senilai laut yang luas milik Nie Li. Namun sekarang, bahkan tidak ada riak energi sedikit pun darinya.

"Ciap, ciap," Hewan kecil itu berteriak pada Yu Yan dengan suara kekanak-kanakan.

Tatapan tajam Yu Yan perlahan berubah lembut saat dia berkata, "Hewan kecil ini tidak terlihat seperti ancaman. Apa kita harus memeliharanya?"

Tatapan Nie Li jatuh kembali ke hewan kecil itu. Disaat-saat telurnya menetas, Nie Li memastikan kalau tadi dirinya merasakan ada niat membunuh yang sangat mengerikan. Tapi melihat penampilan hewan yang polos dan tidak tahu apa-apa ini, hati Nie Li melunak juga.

Bagaimanapun, niat membunuh itu berasal dari garis keturunan leluhurnya, dan 'anak ayam' Itu baru saja menetas ke alam ini, tentu dia belum melakukan kesalahan apa pun.

Apalagi dalam perspektif Nie Li, niat membunuh tadi itu bukanlah masalah permanen. Selama Nie Li menggunakan energinya sendiri untuk mereformasi si kecil sejak lahir dan menghapus niat membunuh di garis keturunannya, maka hewan ini tidak akan mengikuti jalur leluhurnya saat ia tumbuh dewasa.

TALES OF DEMONS AND GODS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang