335 - Bajingan

30 8 1
                                    

BAB 335 - BAJINGAN

Tiba-tiba, sebuah ledakan terdengar dari dasar Danau Dewa. Seluruh permukaan danau bergejolak, seolah-olah akan runtuh.

Pola prasasti Peledak yang telah ditanamkan Nie Li, akhirnya melakukan pekerjaan mereka.

Memang tidak akan mungkin Pola Prasasti Peledak itu mampu untuk menghancurkan Danau Dewa, namun setidaknya ledakan itu mampu memicu kegaduhan yang cukup besar dengan rangkaian ledakannya.

Akhirnya, Ular Pejantan Bersayap Petir Neraka raksasa itu tidak tahan lagi. Keributan besar apalagi ini! Apakah seseorang sedang berusaha untuk menghancurkan Danau Dewanya?

"Wuzz..!"

Ular Pejantan Bersayap Petir Neraka membumbung tinggi ke langit. Dengan kekuatan Alam 'Dao Naga', Ular Pejantan itu berubah menjadi seberkas cahaya, dan menukik untuk melihat apa yang terjadi di dasar Danau Dewa miliknya.

Setelah Pejantan pergi, Nie Li dan Li Xingyun segera mengambil tindakan. Peluang mereka tidak terlalu besar!

Nie Li dan Li Xingyun memasuki area Danau Dewa. Ular Bersayap Petir Neraka yang tersisa menyadari bahwa ada orang asing yang sedang menyerang. Mereka mengembangkan sayap mereka dan menerkam ke arah Nie Li dan kelompoknya.

"Bunuh mereka semua!" Li Xingyun menyalak memberi perintah dan segera merangsek ke depan bersama anak buahnya.

"Boom! Boom! Boom!"

Bentrokan yang brutalpun pecah, saat Li Xingyun bersama dengan 500 anak buahnya menyerang kawanan Ular Bersayap Petir Neraka.

"Saudara Nie Li, kami akan menahan mereka! Kamu langsung masuk saja! Buruan!"

"Baik!" Nie Li mengangguk, saat dia bergabung dengan Naga Jiao Suci Bloodwing miliknya, mengepakkan sayapnya, dan menukik ke bawah.

"Bhamm..! Bhamm..! Bhamm..!"

Nie Li terpaksa bertabrakan dengan beberapa Ular Bersayap Petir Neraka. Namun, Nie Li berhasil menyingkirkan mereka dengan mengandalkan fisiknya yang kuat.

"Bhamm..! Bhamm..! Bhamm..!"

Serangan jarak jauh berupa petir yang lebih dahsyat menyentrum Nie Li. Tapi berkat fisik dewa dari Naga Jiao Suci Bloodwing, Nie Li memiliki ketahanan yang kuat terhadap serangan atribut api. Karena itu, Nie Li tidak sampai menderita cedera serius.

Tiga Ular Bersayap Petir Neraka dari Alam Bintang Langit mengepung Nie Li, mencoba menghentikan aksinya. Namun, Li Xingyun dan anak buahnya dengan cepat turun tangan.

Pedang berkelebat dan darah muncrat kemana-mana. Tiga Ular Bersayap Petir Neraka dipotong dadu dan menggelepar saat terjatuh dari langit.

Akhirnya, Nie Li berhasil menerobos pengepungan ketat tadi, mendarat di Danau Dewa, dan dengan cepat merapal pola prasastinya. Satu per satu, tulisan polanya jatuh dan meresap ke dasar danau, untuk menghancurkan dasarnya.

Ada banyak batu spiritual dan Inti batu spiritual yang tergeletak begitu saja di dasar Danau Dewa, tapi Nie Li tidak memperdulikan kedua item itu. Nie Li harus terus fokus pada penulisan pola prasasti.

Li Xingyun dan anak buahnya sudah tenggelam dalam pertempuran sengit yang membawa kematian bagi banyak bawahannya. Namun, banyak juga kawanan ular itu yang mereka bantai.

Saat Li Xingyun dan anak buahnya terjebak dalam pertempuran sengit, Ular Pejantan Bersayap Petir Neraka raksasa muncul lagi. Ular ini adalah raja mereka, roh iblis dari Alam Dao Naga. Setelah menyadari bahwa ledakan dasar Danau Dewa hanyalah pengalihan, dengan cepat ia kembali melesat ke permukaan, dan mendapati kalau Li Xingyun dan anak buahnya sedang berusaha mendekati Danau Dewa miliknya. Kontan saja ini membuatnya makin murka.

TALES OF DEMONS AND GODS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang