276 - Papan Saint Soul

34 7 0
                                    

BAB 276 - PAPAN SAINT SOUL

Nie Li menurunkan Jindan, lalu melemparkan sebongkah batu spiritual.
"Ini adalah hadiahmu."

Jindan segera memeluk batu spiritual dan mulai mematuknya, mengunyah. Setengah jalan, Jindan mengangkat kepalanya dan menatap Nie Li. Di dalam mata jernih Jindan ada kecerdasan yang polos, membuat makhluk itu terkesan seperti anak kecil yang lucu.

Nie Li menatap Jindan sambil tersenyum tak berdaya.
"Aku tidak punya banyak batu spiritual, jadi kau hanya bisa makan dua kali sehari, itu paling banyak. Kalau tidak, aku tidak akan mampu membawamu!" Konsumsi makanan Jindan terlalu menakutkan!

Jejak kesedihan melintas di mata Jindan saat ia menundukkan kepalanya untuk melihat batu spiritual yang setengah dimakan dalam pelukannya, seakan tidak rela untuk menghabiskan bagian yang tersisa dari satu-satunya harta karunnya. Jindan malah menjulurkan lidahnya untuk menjilati batu itu beberapa kali, mengeluarkan cipratan air liur ke seluruh lantai.

Nie Li tertawa memandang Jindan yang sangat lucu. Seiring berjalannya waktu, kecerdasan Jindan tampaknya meningkat, setidaknya dibandingkan dengan bagaimana dia waktu menetas.

Yu Yan, yang berada di sebelahnya, membuka matanya dari kondisi kultivasinya. Ketika melihat adegan ini, Yu Yan pun tidak bisa menahan diri untuk menganggapnya lucu.

Yu Yan kembali menutup matanya, dan terus berkonsentrasi pada kultivasinya. Dia sudah menyentuh sifat mendalam dari Alam Takdir Langit dan mulai membentuk Nyawa Takdirnya.

Namun, Yu Yan berbeda dari manusia lainnya. Nyawa Takdir yang dia hasilkan berbentuk seperti sekelompok api emas berwarna samar. Meskipun tidak tahu mengapa Nyawa Takdirnya berbeda, Yu Yan bisa merasakan bahwa api emas ini mengandung energi yang tak terbatas.

Sebelumnya, ketika Yu Yan bertarung dengan arwah asing yang coba menguasai raganya, nyala api emas inilah yang membakar arwah musuh sampai praktis tidak ada yang tersisa. Yu Yan bisa merasakan bahwa api emas ini sangat terkait dengan identitasnya.

Hanya dalam satu malam, Nie Li telah menggunakan hampir setengah dari 300 batu spiritualnya.

Saat itulah Nie Li menyadari bahwa stok batu spiritual ini tidak cukup. Dia harus menemukan cara untuk mendapatkan lebih banyak batu spiritual!

Esok paginya, Nie Li dan Lu Piao bangun pagi-pagi sekali, bahkan kabut embun di halaman belum sirna. Bunga-bunga yang berjajar di jalan setapak dan bukit buatan masih diselimuti embun, tampak sangat indah.

Xiao Yu menatap Nie Li dan Lu Piao dan bertanya, "Nie Li, Lu Piao, apakah kalian berdua ingin pergi ke suatu tempat bersamaku?"

"Kemana?"

"Salah satu dari tiga tempat pengujian utama Institut Skysoul: Lapangan Saint Soul!"

Lu Piao tidak bisa menahan diri untuk bertanya karena penasaran, "Oh? Tempat macam apa itu?"

"Lapangan Saint Soul adalah tempat pengujian teraman di antara tiga tempat pengujian di Institut Skysoul. Namun, persyaratannya cukup tinggi. Hanya mereka yang memiliki kualitas Jiwa pada tingkat tertentu yang diizinkan masuk." Xiao Yu tersenyum ringan sambil melanjutkan, "Tunggu sampai kita di sana nanti, maka kalian akan tahu."

Lapangan Saint Soul? Nie Li belum pernah ke sana dalam kehidupan sebelumnya; oleh karena itu, dia juga penasaran dengan tempat itu.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita lihat,"
kata Nie Li sambil menganggukkan kepalanya. Ketertarikannya terhadap Lapangan Saint Soul jadi terusik.

Dipandu oleh Xiao Yu, mereka bertiga meninggalkan paviliun.

Agak jauh dari pintu masuk utama paviliun milik Xiao Yu, beberapa orang memperhatikan mereka bertiga saat mereka pergi dan berdiskusi dengan suara lembut.

TALES OF DEMONS AND GODS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang