391 - Dinding Void Spiritual

36 7 0
                                    

BAB 391 - DINDING VOID SPIRITUAL

Mereka bertiga berjalan beberapa ratus meter lagi, sebelum akhirnya mencapai tangga dan mendaki menuju ke atas.

Ketiganya perlahan menaiki tangga dan memasuki aula yang megah.

Aula ini memiliki diameter beberapa ratus meter, dan sangat luas tanpa satu pilar batupun yang terlihat. Di pojok lain dari aula, terdapat lukisan dinding misterius yang menggambarkan seekor binatang iblis yang ganas dan manusia bertelanjang dada sedang terlibat dalam pertempuran sengit. Di belakang mereka adalah langit berbintang yang luas di mana sepasang mata dengan tenang mengamati segalanya.

Nie Li menatap lukisan itu. Bukan binatang iblis ataupun manusianya yang menarik perhatian Nie Li. Melainkan gambaran mata di langit berbintang. Eksistensi yang mirip dengan raja para dewa.

Meskipun itu hanya sebuah lukisan dinding, tapi Nie Li bisa merasakan ada tekanan besar yang menekannya, sebegitu besarnya hingga hampir menghentikan napasnya. Meskipun itu hanya sepasang mata, Nie Li yakin bahwa sepasang mata itu milik Kaisar Sage.

Beberapa orang mengklaim bahwa Kaisar Sage tidak akan sekuat itu. Namun, sudah tak terhitung lagi jumlah ahli tertinggi yang telah menantangnya dalam kurun waktu puluhan ribu tahun terakhir. Namun Kaisar Sage masih berdiri, sementara para ahli tertinggi malah menghilang.

Apa yang disebut domain ruang waktu yang tak berujung, ini sepenuhnya berada di bawah kendali Kaisar Sage. Tidak ada seorangpun yang bisa mengancam otoritas absolutnya.

Dalam kehidupan Nie Li sebelumnya, Kaisar Sage telah memicu pembantaian tepat setelah penghancuran 'Negeri Leluhur Para Dewa'. Alam Reruntuhan Draconic dibantai sampai hanya tersisa beberapa ratus ribu orang yang masih bertahan hidup. Ahli yang tak terhitung jumlahnya berkumpul dari empat penjuru dalam upaya untuk mengkudeta Kaisar Sage, tetapi mereka semua berakhir binasa.

Dan pada saat itu, Nie Li sendirian mampu menembus batas ketahanan ras manusia, hingga memperoleh kekuatan layaknya dewa yang memungkinkan dia untuk bertarung selevel dengan Kaisar Sage. Meski begitu, dia tetap terbunuh di tangan Kaisar Sage.

Jika bukan karena Kitab Roh Iblis Duniawi, Nie Li pasti sudah berubah menjadi abu sejak lama.

"Ada apa dengan sepasang mata itu? Aku hanya menatapnya, tetapi aku masih bisa merasakan tekanan yang menakutkan, seperti ribuan jarum halus menusuk kulitku."
Xiao Yu bertanya pada Nie Li dengan suara lembut.

"Apakah kau bertanya tentang mata itu? Itu milik Leluhur Dewa yang agung! " Wu Yazi tersenyum. "Dia adalah penguasa yang maha kuasa dari Negeri Leluhur Iblis Suci dan yang paling dipuja dengan tulus di antara ras iblis kami. Tidak ada manusia yang bisa dibandingkan dengan Leluhur Dewa kami! "

Alis Nie Li jadi berkedut. Rupanya ras iblis menyembah Kaisar Sage. Namun, Kaisar Sage sendiri mungkin sama sekali tidak peduli dengan ras iblis. Keberadaan ras iblis hanya dianggap alat baginya.

Meskipun Nie Li memberitahu mereka fakta sebenarnya sampai mulutnya berbuih, tetap tidak akan ada iblis yang percaya padanya.

Nie Li tidak tahu mengapa lukisan seperti itu sampai ada di dalam Istana Dewa Void Maya.

Nie Li teringat semua yang telah dilakukan Kaisar Sage, di kehidupan sebelumnya, dan tanpa sadar mengepalkan tinjunya begitu keras hingga pembuluh darah keluar dari lengannya. Memang, menghadapi Kaisar Sage bukanlah hal yang mudah.

Oleh karena itu, Nie Li perlahan-lahan akan menyusun rencananya selama 200 tahun ke depan. Dia tidak akan terburu-buru melakukan hal-hal seperti yang dia lakukan di kehidupan sebelumnya.

Sebuah dinding batu giok kristal, setinggi lima atau enam meter, berdiri di tengah aula utama. Dinding batu giok berkilau dan tembus cahaya, saat ilusi mengalir dari permukaannya dalam wujud sinar cahaya warna-warni. Benar-benar pemandangan yang luar biasa dan mempesona.

TALES OF DEMONS AND GODS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang