284 - Dihadang

32 6 0
                                    

BAB 284 - DIHADANG

Rasa sakit di tubuh Long Yuyin adalah yang kedua. Kata-kata Nie Li seperti pisau tajam yang mengukir rasa sakit langsung ke hatinya.
Itu adalah penghinaan terbesar!

Apakah dirinya benar-benar sekeji itu di mata orang lain? Long Yuyin mengangkat kepalanya dan melihat siswa di dekatnya. Sontak siswa itu segera menundukkan kepalanya ketika terpergok beradu pandang dengan Long Yuyin. Jadi di mata orang lain, memang dia persis seperti wanita berbisa yang Nie Li gambarkan!

Dari sudut pandang Long Yuyin, dirinya hanya ingin menjadi lebih kuat dari siapapun. Jadi ternyata dia memang sampah yang menarik kebencian orang lain!

Matanya berkedip-kedip karena genangan air mata. Meskipun dia sombong, dia tidak bertindak semena-mena atau membunuh siapa pun. Long Yuyin tidak pernah berniat untuk membunuh Nie Li dengan tiga cambukan; karena pada kenyataannya, itu tidak bakal mungkin. Dia hanya ingin memberi Nie Li pelajaran, jadi mengapa Nie Li memanggilnya orang yang berbisa?

Cambukan ketiga adalah yang terberat dan paling kejam. Nie Li mengatakan bahwa dia melakukannya untuk Gurunya, tapi Long Yuyin bahkan tidak tahu siapa Guru Nie Li!

Hati Long Yuyin dipenuhi dengan keluhan. Dia menoleh ke belakang Menatap Nie Li, matanya berkedip-kedip dengan air mata, menggertakkan giginya, dan berkata, "Nie Li, aku membencimu!"

Setelah menyelesaikan kata-katanya, Long Yuyin menyeka linangan air matanya dan dengan cepat berlari menuruni tangga.

Nie Li mengerutkan alisnya saat dia melihat sosok Long Yuyin menghilang melalui gerbang masuk Lapangan Saint Soul. Sepertinya Long Yuyin pasti tidak akan membiarkan masalah ini selesai begitu saja. Namun, tidak ada yang harus Nie Li takuti, mau bagaimanapun cara Long Yuyin untuk membalas sakit hatinya. Menurut Nie Li, Long Yuyin telah memaksa kematian Gurunya, jadi dalam kehidupan ini, cambukan tadi bisa dianggap menegakkan keadilan.

Jika Long Yuyin menganggap masalah ini selesai sampai disini saja, maka Nie Li juga memutuskan untuk melupakannya, dan berhenti mengejar dendam dari kehidupan sebelumnya. Namun, jika Long Yuyin masih ingin berurusan dengannya, maka Nie Li akan memberinya pelajaran yang lebih keras.

Xiao Yu menatap Nie Li dengan ekspresi bingung. Dia merasa bahwa hari ini Nie Li agak sedikit aneh. Meskipun Long Yuyin itu sombong, namun Nie Li juga tak perlu bereaksi sampai sejauh itu. Biasanya Nie Li selalu bisa mengendalikan amarahnya.

Apalagi, Nie Li tadi mengatakan bahwa cambuk ketiga adalah untuk Gurunya. Tapi siapa Guru yang Nie Li bicarakan? Mungkinkah itu ayah angkatnya? Tapi ayah angkatnya tidak punya dendam apapun pada Long Yuyin!

Lu Piao juga melihat Long Yuyin berlari keluar, lalu mengalihkan pandangannya dan mengacungkan jempol pada Nie Li. Menonton Nie Li memberikan tiga cambukan kepada gadis itu benar-benar terasa menyenangkan bagi para siswa yang lain! Bahkan Lu Piao sendiripun ikut tidak tahan dengan kesombongan dan keangkuhannya itu.

Sekarang pertunjukan telah berakhir, mereka semua memutuskan untuk melanjutkan kultivasi. Mereka yang berada di peringkat sepuluh besar bisa tetap berada di Lapangan Saint Soul selama tiga hari; tentu saja, Nie Li tidak akan membuang waktu yang begitu berharga. Karena itu, ia fokus pada pelatihan dan kultivasi.

Klan Dragonseal, Paviliun Long Yuyin

Long Yuyin duduk di samping tempat tidurnya, memegang sebotol salep obat. Dia mencelupkan jari ke dalam obat dan perlahan mengoleskannya ke lukanya. Ada luka yang jelas di wajah, dada, dan berbagai bagian tubuhnya. Meskipun dia memiliki garis keturunan Naga Darah, cambukan Nie Li terasa seolah-olah bisa menembus tubuhnya, membuatnya kesakitan.

Sekarang, dia sudah mengganti pakaiannya yang sobek dan mengenakan set sutra yang samar-samar menguraikan sosoknya yang menggairahkan. Ketika Long Yuyin mengoleskan obat ke dadanya, dia tidak bisa menahan rintihan kesakitan.

TALES OF DEMONS AND GODS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang