233 - Makam Kuno

26 5 0
                                    

BAB 233 - MAKAM KUNO

Xiao Yu mengeluarkan kain semi-transparan dari cincin interspatialnya dan berkata, "Kita gunakan pusaka ini."

Potongan kain itu kira-kira berukuran dua meter persegi dan disulam dengan berbagai macam pola.

"Ini kan pola prasasti 'Bayangan Sesat'!" Kata Nie Li saat tatapannya tertuju pada pola prasasti, alisnya berkedut karena terkejut.

Xiao Yu menatap Nie Li dengan heran. Xiao Yu tidak menyangka kalau Nie Li akan mampu mengenali pola prasasti ini. Pengetahuan Nie Li tentang pola prasasti benar-benar menakjubkan!

"Kita akan menutupi diri kita dengan kain ini, dan mengaktifkan pola prasasti untuk menyembunyikan jejak kita!" kata Xiao Yu.

"Oke." Nie Li mengangguk.

Metode Xiao Yu ini memang bisa membawa mereka masuk ke dalam makam tanpa dicegat oleh kerangka besar itu. Efek dari pola prasasti Bayangan Sesat sangat kuat.

Roh iblis Bayangan milik Nie Li juga merupakan roh iblis yang sangat langka yang memiliki kemampuan untuk menyembunyikan jejaknya. Meski tanpa kain, Nie Li masih bisa memasuki makam. Namun, Nie Li masih belum yakin apakah Xiao Yu ini sekutu atau musuh, jadi Nie Li tidak akan menampilkan kekuatan roh iblis Bayangan di depannya.

"Kita tidak boleh menunda lagi. Ayo masuk, "kata Xiao Yu. Dengan gerakan tangan kanannya, Xiao Yu menutupi mereka berdua dengan kain semi-transparan dan mengaktifkan pola prasasti.

Kedua sosok mereka segera menghilang.

Para ahli peringkat Demigod masih bertarung dengan kerangka besar. Kerangka itu terlalu kuat dan benar-benar berhasil memastikan bahwa para Demigod tidak bisa mendekati makam. Namun, saat mereka bertarung dengan intens, Nie Li dan Xiao Yu perlahan merayap mendekati pintu masuk makam.

Nie Li bersembunyi di belakang Xiao Yu saat mereka berdua perlahan bergerak maju.

Aroma lembut tercium di udara. Nie Li mengendus dan ekspresi aneh muncul di wajahnya. Bagi seorang pria yang benar-benar memiliki aroma harum seperti itu, Xiao Yu benar-benar banci.

Nie Li meletakkan kedua tangannya di pinggang Xiao Yu saat dia bergerak maju.

"Di mana kau pikir kau meletakkan tanganmu?"
Xiao Yu menegur dengan suara bernada marah.

"Kain ini terlalu kecil, tidak cukup untuk menutupi kita berdua dengan nyaman. Aku terpaksa merapat. Apa yang salah dengan tanganku memegang apa? Kita berdua laki-laki." Kata Nie Li dengan suara putus asa. Xiao Yu benar-benar merepotkan.

"Singkirkan tanganmu!" Xiao Yu menggeram dengan suara rendah, kemarahan terkandung dalam nada suaranya.

"Ck!"

Nie Li melengkungkan bibirnya dengan jijik. Xiao Yu terlalu memikirkan dirinya sendiri. Itu hanya sedikit kontak fisik, dan Xiao Yu bereaksi seolah-olah dia adalah kucing yang ekornya telah diinjak.

Nie Li dalam suasana hati yang suram, tapi dia masih menarik tangannya. Mereka berdua perlahan mendekati pintu masuk makam yang ditandai dengan pintu batu besar. Pintu batu itu tertutup rapat dengan berbagai pola prasasti misterius yang diukir di permukaannya. Ada juga dua alur yang sepertinya membentuk lubang kunci.

"Bagaimana kita akan membuka pintu ini tanpa kuncinya?"
Kata Nie Li sambil mengerutkan alisnya.

"Tentu saja aku punya metode untuk mengatasi ini,"
kata Xiao Yu sambil mulai mempelajari pola prasasti di pintu batu, merenungkan bagaimana cara memecahkan pola prasasti di atasnya.

Kalau hanya pola prasasti, Nie Li juga pasti bisa memecahkannya, jika saja Nie Li mau meluangkan waktu untuk melihatnya. Namun, karena Xiao Yu bertindak begitu percaya diri, Nie Li memutuskan untuk membiarkan Xiao Yu melakukan pekerjaan itu.

TALES OF DEMONS AND GODS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang