243 - Penyulingan Neraka Hitam

31 4 0
                                    

BAB 243 - PENYULINGAN NERAKA HITAM

Menara Neraka Hitam terletak di Tanah Terlantar Membara, di mana jilatan api yang bergelora telah menghanguskan bebatuan di sekitarnya hingga berwarna merah menyala.

Cang Ming, Mu Ye, dan Hua Huo mengamati menara dan saling beradu pandang. Ekspresi wajah mereka terkesan pantang menyerah. Apalagi, mereka adalah murid langsung dari Klan mereka masing-masing.

Mereka semua pernah mendengar tentang Kondisi Mental Anatta sebelumnya. Dengan demikian, mereka memutuskan bahwa tidak akan ada terlalu banyak risiko dalam mencoba ujian seleksi kali ini.

"Wuss..! Wuss..! Wuss..!"
Tiga sosok memisahkan diri dari kerumunan dan terbang menuju Menara Neraka Hitam.

Menyusul dibelakang mereka, para ahli dari berbagai Klan lainnya juga terbang menuju menara.

Semakin dekat mereka ke menara, maka semakin panas suhunya. Teriknya panas, nyaris tak tertahankan. Energi dari Api Hitam secara langsung menembus ranah jiwa para peserta, dan bisa menghapus kultivasi mereka. Peserta dengan jiwa yang agak lemah, meskipun dia seorang peringkat Demigod, tidak akan mampu bertahan.

Beberapa peserta mulai menyadari bahwa panasnya api hitam bukanlah sesuatu yang mampu mereka tahan, dan dengan cepat jatuh tersurut.

Namun, ada beberapa peserta yang nekat bertahan dan mengabaikan kobaran api hitam. Orang-orang ini kontan langsung mengeluarkan jeritan pilu saat tubuh mereka meledak menjadi api hitam.

Nie Li tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menghela nafas saat dia melihat tindakan sembrono itu. Jiwa para ahli ini tidak cukup tangguh. Memaksakan diri untuk tetap masuk ke Menara Neraka Hitam, hanya akan merusak ranah jiwa mereka, dan berakhir lumpuh permanen.

"Ayo kita pergi."
Kata Nie Li dengan pandangan sekilas pada teman-temannya.

Nie Li dan kelompoknya mulai bergerak menuju Menara Neraka Hitam.

Cang Ming, Mu Ye, dan Hua Huo adalah yang pertama memasuki Menara Neraka Hitam, dan peserta lainnya mengikuti di belakang.

Ada sekitar lima hingga enam ratus orang yang tidak sanggup menahan panasnya api hitam, lalu memilih mundur.

Saat kelompok Nie Li mendekati Menara Neraka Hitam, mereka merasakan angin yang membakar bertiup ke arah mereka. Walaupun anginnya sepoi-sepoi, tapi mampu memengaruhi ranah jiwa mereka.

Bahkan Nie Li sendiri merasa ranah jiwanya sedang terbakar. Dia menoleh ke arah teman-temannya dan bertanya,
"Bagaimana kabar kalian?"

Ye Ziyun menggelengkan kepalanya dan menjawab,
"Aku baik-baik saja!"

Xiao Ning, yang berada di sebelahnya, menjawab, "Aku juga!"

Sisanya menjawab sama.

Meskipun api hitam memanggang dengan terik, Nie Li dan rekan-rekannya telah berlatih teknik kultivasi yang sangat kuat. Oleh karena itu, dalam hal kekuatan jiwa, masing-masing dari mereka adalah satu dari sepuluh ribu talenta.

Terlepas dari kenyataan bahwa mereka sedang dikelilingi oleh api hitam yang mengintimidasi, mereka masih mampu bertahan. Tidak seperti beberapa peserta yang menderita karena ranah jiwa mereka hangus terbakar.

Sekumpulan peserta ujian ini secara bertahap semakin dekat ke Menara Neraka Hitam yang menjulang tinggi. Struktur menara dibagi menjadi total tujuh lantai. Semakin tinggi lantainya, maka semakin gelap nyala apinya. Api di lantai pertama masih membawa kilau warna merah cerah, tapi api di lantai atas akan menjadi hitam pekat, seperti tinta.

Kemurnian api di lantai tertinggi bahkan mampu mengejutkan Nie Li. Dia tidak tahu siapa master yang meninggalkan api hitam itu di Menara Neraka Hitam ini. Namun, dia pasti sangat kuat.

TALES OF DEMONS AND GODS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang