348 - Tantangan

46 8 0
                                    

BAB 348 - TANTANGAN

Distrik Timur

Kuota untuk naik ke Distrik Timur sudah penuh. Lineup-nya sudah diputuskan. Nie Li, Gu Bei, Lu Piao, Long Yuyin, dan pemuda lain bernama Xue Yu. Sebanyak lima orang.

Awalnya, Jin Yan merasa yakin bahwa dirinya juga ikut terpilih untuk bergabung ke Distrik Timur. Namun, pemuda bernama Xue Yu tiba-tiba muncul entah dari mana, dan sanggup melampaui pencapaian dirinya dalam berkultivasi. Jin Yan tiba-tiba diganti. Dia masih marah. Namun, masalah ini sudah diselesaikan. Tidak ada yang bisa dia lakukan.

"Nie Li, kudengar seseorang bernama Xue Yu juga memasuki Distrik Timur bersama dengan kita. Mengapa kita tidak tahu siapa dia?"
Lu Piao bertanya dengan bingung. Lu Piao bahkan tidak tahu bahwa ada orang bernama Xue Yu di kelas mereka.

Bahkan Nie Li hanya tahu bahwa Xue Yu adalah individu yang pendiam yang tidak pernah berbicara dengan orang lain. Dia juga tidak terlalu kuat. Namun, dia muncul entah dari mana, melampaui Jin Yan, dan mendapatkan kualifikasi untuk memasuki Distrik Timur bersama yang lainnya.

"Dia bukan orang biasa,"
Kata Nie Li setelah keheningan singkat.

"Minta Li Xingyun untuk menyelidikinya. Sementara itu, cobalah untuk tidak menaruh dendam padanya."

"Oke." Lu Piao mengangguk.

Selain mereka berlima, ada orang lain yang berhasil memasuki Distrik Timur dari kelas sebelumnya dan kelas sebelumnya lagi. Xiao Yu juga ada di antara mereka.

Arena Bela Diri Distrik Timur

Ini adalah gelanggang yang sangat luas yang dilindungi oleh penghalang berlapis. 500 hingga 600 siswa berkumpul di Lapangan Bela Diri. Mereka semua adalah siswa dari Distrik Timur.

Sekelompok guru duduk di depan lapangan, mengamati 60-an atau lebih pendatang baru sambil berdiskusi dengan suara lembut.
Huang Yu dan Nanmen Tianhai termasuk di antara mereka.

"Kita mendapat total 60 pendatang baru yang telah memasuki Distrik Timur. Beberapa dari mereka sebenarnya cukup layak."

"Kudengar ada lima jenius dari tahun kelas terbaru! Gu Bei dan Long Yuyin ada di antara mereka. Nie Li itu juga termasuk!"

Huang Yu duduk di tengah, menyapu pandangannya pada semua siswa, dan tersenyum. "Ada beberapa Akar Spiritual Langit level-5 di kelas pendatang baru. Selanjutnya, baik Gu Bei dari Klan Gu dan Long Yuyin dari Klan Dragonseal telah terintegrasi dengan roh iblis Keturunan Naga level pertumbuhan tahap Dewa. Itu memang luar biasa!"

Jika mereka memiliki roh iblis Keturunan Naga tahap Dewa, maka mereka akan memiliki peluang besar untuk memasuki Distrik Pusat.

Nanmen Tianhai mengetuk meja, sudut mulutnya agak melengkung. "Menurut aturan Distrik Timur, siswa yang baru masuk diharuskan untuk menantang senior mereka, dengan maksud agar mengingatkan diri mereka sendiri bahwa selalu ada seseorang yang lebih kuat. Biarkan kompetisi dimulai."

Ketika Nie Li dan kelompoknya telah sampai di Lapangan Bela Diri, mereka diberitahu bahwa setiap kelas siswa baru diminta untuk menantang kelas senior mereka. Begitulah aturan Distrik Timur.

"Kalian bisa menyebutnya sebagai ajang unjuk kekuatan. Agenda ini diadakan untuk memaksa para pendatang baru agar membuang sikap sombong dan hanya fokus belajar dan berkultivasi begitu mereka memasuki Distrik Timur."

Nie Li menyapu mata siswa lain dari Distrik Timur. Ada beberapa wajah yang familiar. Li Xingyun ada di sana. Begitu juga Murong Yu.

Tatapan dingin dan sombong Murong Yu terfokus ke Nie Li dan kelompoknya dan mendengus dingin. Murong Yu tidak mengira akan bertemu Nie Li dan kelompoknya lagi begitu cepat. Musuh memang selalu berada di jalan sempit.

Gu Bei memberi Nie Li pengenalan singkat tentang Distrik Timur.
"Ada sekitar 600 siswa di Distrik Timur ini. Distrik Timur mengurutkan murid-muridnya. Kita adalah bagian dari kelas terbaru. Jenius pertama dari kelas sebelum kita adalah Murong Yu, peringkat #132. Jenius dari kelas sebelum Murong Yu adalah Li Xingyun, peringkat #78. Gu Heng berasal dari kelas sebelum Li Xingyun, dan dia sudah memasuki Distrik Pusat. Hanya beberapa lusin orang yang memenuhi syarat untuk memasuki Distrik Pusat. Sisanya harus tinggal di Distrik Timur, sampai mereka mencapai Alam Bintang Langit dan menjadi murid dalam dari Sekte Bulu Ilahi. Setelah itu, mereka dikirim dalam misi ke berbagai lokasi. Tentu saja, banyak orang juga menerima berbagai penawaran lainnya."

Long Yuyin, yang berada di sebelah Nie Li juga ikut menimpali. Gadis ini mengenakan satu set pakaian yang rapi dan ketat, terasa sekali kalau semangat bertarungnya sedang melonjak.
"Mereka yang diundang untuk bergabung dengan Distrik Pusat semuanya jenius yang tangguh. Ada persyaratan jika Guru ingin menjadi Patriark suatu Klan atau bahkan Master Sekte, Guru harus memasuki Distrik Pusat! Para siswa dari Distrik Pusat secara pribadi dibimbing oleh lima ahli dari Alam Leluhur Beladiri terkuat dari Sekte Bulu Ilahi!"

Nie Li mengangguk. Dia sudah tahu ini dari kehidupan sebelumnya.

Satu-satunya cara untuk memasuki Distrik Pusat adalah terus menantang sepuluh besar, sampai mereka terpilih!

Namun, mereka yang berada di peringkat sepuluh besar adalah para ahli yang lebih tua. Bahkan Li Xingyun hanya diurutan #78. Tentu saja, urutan Li Xingyun itu didapat saat dia masih terintegrasi dengan roh iblis Keturunan Naga tahap 'Luar Biasa'. Sekarang Li Xingyun sudah memiliki yang tahap 'Dewa', peringkatnya mungkin akan naik lebih tinggi. Namun, Li Xingyun belum berencana untuk mengungkapkan roh iblisnya.

Para siswa lama dari Distrik Timur saat ini memandang para pendatang baru dengan senyum yang dipenuhi dengan niat buruk. Teringat kembali ketika pertama kali mereka sendiri memasuki Distrik Timur, mereka telah diplonco dengan sangat menyedihkan sehingga mereka bahkan tidak tahan untuk mengingatnya. Sekarang, giliran mereka untuk memlonco siswa baru.

Suara Nanmen Tianhai bergema melalui Lapangan Bela Diri.
"Para senior dari Distrik Timur telah berkumpul. Kalian dari para pendatang baru dipersilahkan untuk memilih siapa yang akan kalian tantang. Setiap orang memiliki lima kesempatan untuk menantang! Tidak ada batasan dalam bertarung duel, kecuali untuk membunuh!"

Setiap siswa baru bisa menantang hingga lima kali. Mereka saling bertukar pandang. Tentu saja mereka akan menantang yang lemah.

Meskipun para siswa baru ini tidak mengetahui setinggi apa peringkat senior mereka, namun mereka secara naluri dapat merasakan aura para senior untuk menentukan kekuatan mereka.

Setelah beberapa saat, tantangan pertama dibuat. Nie Li, Gu Bei, dan Lu Piao bertukar pandang.

"Nie Li, kepada siapa kita harus menyerahkan Murong Yu?"
Gu Bei dan Lu Piao keduanya tampak bersemangat.

"Biarkan aku yang menantangnya. Aku masih belum membuatnya kapok semenjak kembali dari Reruntuhan Angker!"
Nie Li memelototi Murong Yu di kejauhan dan menyipitkan matanya.

Murong Yu memperhatikan bahwa Nie Li sedang menatapnya, dan dia hanya membalas dengan cibiran. Murong Yu masih belum yakin bahwa Ni Li akan berani menantangnya. Kultivasi Murong Yu saat ini sudah
6-takdir. Dan dia belum tahu juga, setinggi apa kultivasi Nie Li. tapi dia masih mengira kalau jarak antara mereka masih sangat lebar.

Nie Li menunjuk ke Murong Yu sambil berkata dengan tenang,
"Aku ingin menantangnya!"

Para siswa di dekat Murong Yu semua menatap Nie Li dengan kaget. Anak itu ingin menantang Murong Yu? Sulit dipercaya! Murong Yu adalah pentolan jenius di tahun sebelumnya, dan dia mampu dengan mudahnya pindah ke '200 teratas' Distrik Timur! Tidak mungkin siswa normal bisa menantangnya. Mereka pasti akan kalah.

Sebagai pendatang baru, memang itu strategi yang cukup baik bagi mereka untuk menantang '200 teratas' Distrik Timur. Tapi Nie Li ingin memulai dengan menantang Murong Yu. Bukankah Nie Li terkesan terlalu melebih-lebihkan kemampuan dirinya sendiri?

Murong Yu tidak percaya pada kata-kata Nie Li. Untuk berpikir bahwa Nie Li benar-benar berani menantangnya. Anak ini memang minta dihajar! Murong Yu tertawa dan berkata,
"Karena Saudara Muda Nie Li memilihku, maka aku akan memberikanmu beberapa petunjuk!"
Sebaliknya, matanya bersinar dengan sinar cahaya yang ganas. Murong Yu masih menyesal telah membiarkan Nie Li kabur terakhir kali di Reruntuhan Angker. Dia berniat untuk mengajar Nie Li pelajaran lainnya, tapi sayangnya dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk melakukannya. Dan kini, Nie Li memasrahkan dirinya sendiri di hadapan Murong Yu, maka tentu saja dia tidak akan menahan diri!

TALES OF DEMONS AND GODS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang