TALES OF DEMONS AND GODS 2

389 - Putra Suci Li Huo

BAB 389 - PUTRA SUCI LI HUO

Gerombolan orang menyerbu ruang samping. Long Tianming dan Long Liu ada di antara mereka. Semua orang menyerbu menuju peti harta karun.

Tiba-tiba, seseorang mengaktifkan jebakan di dalam ruangan.

"Bhamm..!"
Array pola prasasti meledak dan menguapkan selusin ahli.

"Wuss..! Wuss..! Wuss..!"
Puluhan rantai, ditenun dari pola prasasti, meliuk ke arah para ahli. Detik berikutnya, jebakan itu menangkap selusin orang lainnya.

"Tuan Muda, hati-hati!"

Long Liu dengan cemas memperingatkan Tuannya saat dia berdiri di depan Long Tianming sebagai tameng. Akhirnya, malah dia yang dililit oleh rantai pola prasasti, dan meronta untuk lolos.

Long Tianming jadi cemberut melihat pemandangan itu, lalu dengan cepat mundur. Dia tidak tahu rantai pola prasasti apa itu. Makanya, dia tidak berani menyentuh rantainya sembarangan. Dia tetap berdiri di tempat sambil melihat rantai-rantai itu menarik Long Liu pergi.

Bagaimanapun, Long Liu hanyalah seorang bawahan. Apalagi, Long Liu akan hidup kembali di Aula Jiwa. Sesuatu berkedip di mata Long Tianming. Sepertinya membuka peti harta karun disini tidak akan mudah.

Karena semua itu terjadi di dalam Istana Dewa Void Maya, pasukan yang terdiri dari ribuan ahli klan iblis berkumpul di luar. Pemimpin mereka adalah seorang pemuda yang mengenakan satu set Armor Dewa Api Scarlet. Tubuhnya diselimuti selubung api yang sangat panas sehingga tidak ada yang berani berdiri dalam jarak tiga meter darinya.

Pemuda ini memiliki kulit merah dan temperamen arogan di antara alisnya. Energi Langitnya bergelora di sekelilingnya dalam lautan darah yang menakutkan, dan niat membunuhnya yang menakutkan dapat dengan mudah mencekik seseorang.

Seorang ras iblis yang mengenakan zirah besi perak dengan hormat melapor kepadanya, "Putra Suci Li Huo, sampai sekarang, kami masih belum tahu siapa yang berhasil mengurai Array Seribu Ilusi. Ada lebih dari seratus orang di dalam aula utama, tetapi kami masih belum bisa menentukan lokasi gerbang kehidupan!"

Putra Suci Li Huo menjawab,
"Siapa pun itu, dia pasti bukan orang biasa, untuk dapat mengurai Array Seribu Ilusi. Kirim utusan ke pasukan yang sedang dalam perjalanan; kepung seluruh Istana Dewa Void Maya ini, dan selesaikan segel dalam waktu setengah jam. Tidak ada yang boleh pergi! Bagi mereka yang mencoba, bunuh saja mereka tanpa ampun!"

"Baik, Tuan Muda!"

"Semua orang, ikuti aku ke Istana Dewa Void Maya!"
Li Huo memerintahkan saat dia memimpin.

Kembali di berbagai ruang samping, para ahli dari berbagai sekte masih saling memperebutkan harta karun. Seorang ahli Alam Sumbu Langit dari Sekte Skyblaze berhasil memungut beberapa harta dan sekarang sedang diuber-uber para ahli lainnya.

Putra Suci Li Huo yang baru masuk memergokinya, dengan dingin mendengus dan kobaran api naga meluncur ke arah ahli Alam Sumbu Langit itu. Kontan saja dia langsung dilalap api naga.

Li Huo dengan dingin mendengus lagi dan mengepalkan tangannya ke udara. "Hanya mereka yang mampu saja yang berhak memiliki harta."

Tekanan aura yang menakutkan dan mencekik menimpa para ahli Alam Sumbu Langit itu. Dia terus mencoba untuk bebas dari kurungan naga api. Namun, energi yang menyala-nyala itu terasa seperti puluhan ribu jarum yang menusuk tubuhnya.

"Fwuush..! Boom..!"

Ahli Alam Sumbu Langit tadi meledak. Cincin interspatial miliknya terbang melayang menuju Putra Suci Li Huo.

Selusin ahli yang tadi sibuk mengejar sang ahli Alam Sumbu Langit itu terpaksa ngerem mendadak, dan berhenti di jalur mereka. Alis mereka berkedut seperti orang gila.