400 - Mengurai Array?

67 8 0
                                    

BAB 400 - MENGURAI ARRAY?

Nie Li menyipitkan matanya. Sepertinya Putra Suci Li Huo benar-benar penasaran dengan sesuatu. Yan Yang juga sepertinya memperhatikan sesuatu. Sungguh, Putra Suci dari sekte besar ini bukanlah orang biasa.

Putra Suci Li Huo mengerutkan alisnya saat dia mempelajari pola prasasti pada patung-patung itu. Namun, Li Huo jelas tidak bisa bekerja secepat Nie Li. Dia bisa saja fokus berdiri di depan patung pertama untuk waktu yang lama tanpa bergerak selangkah pun.

Tentu saja wawasan pengetahuan Putra Suci Li Huo tentang pola prasasti tidak bisa menandingi Nie Li.

Nie Li telah menghabiskan banyak waktu untuk belajar di dalam Kitab Roh Iblis Duniawi. Berbagai pola prasasti dalam Kitab itu bukanlah hal yang bisa dikuasai oleh orang lain.

Tidak mungkin Putra Suci Li Huo dapat memecahkan susunan pola prasasti ini dalam kurun waktu kurang dari setengah bulan!

Tetua Godthunder terlihat tidak sabaran menunggu di salah satu sudut aula, lalu melompat ke depan dan kembali memperebutkan Kristal Gangga. Dia tidak tahu mengapa Putra Suci Yan Yang dan Li Huo berhenti bertarung, tapi dia tidak peduli lagi. Tidak masalah jika itu mau mereka, sedangkan dia memutuskan untuk lanjut dan memunguti kristal gangga untuk dirinya sendiri!

Salah satu bawahan Yan Yang bertanya kepadanya,
"Putra Suci, apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Haruskah kita terus menunggu disini?"

Yan Yang memandang Li Huo, yang berdiri agak jauh. Setelah beberapa saat, Yan Yang menjawab, "Kita akan mencari ke tempat lain. Untuk saat ini, tidak perlu bertarung untuk mendapatkan Kristal Gangga!"

Di sisi lain, Tetua Godthunder terus berjuang untuk Kristal Gangga, dan membantai siapapun tanpa belas kasihan. Jika Yan Yang dan pasukannya bergabung dalam perebutan kristal, tidak mungkin mereka bisa menghindari bentrokan dengan Tetua Godthunder. Jika itu terjadi, maka mereka akan menderita banyak korban.

Tapi tidak ada alasan juga untuk menunggu di sini. Akan lebih baik untuk terlebih dahulu berburu di Istana Dewa Void Maya untuk mendapatkan harta pusaka lainnya.

Tiba-tiba, sebuah suara gelap bergema di seluruh Istana Dewa Void Maya, "Karena kalian telah datang ke Istanaku ini, maka kalian harus mengikuti aturan. Jangan salahkan aku bila berbuat keji terhadap mereka yang melanggar aturanku. Bagi mereka yang menerobos masuk ke aula belakang, keluar! Hanya kematian yang akan menunggu kalian disana!"

Seluruh lantai dan dinding Istana Dewa Void Maya mulai bergetar hebat, seolah-olah hari kiamat telah tiba.

Nie Li tidak tahu apa yang arwah istana ini coba lakukan, terkesan dia merasa takut seseorang akan merusak susunan pola prasasti. Dan arwah ini ingin menghentikan mereka dengan cara apa pun!

Nie Li tidak tahu persis apa yang akan dilakukan Istana Dewa Void Maya, tapi dia merasa ada tekanan yang tak terlihat sedang menghantamnya. Istana Dewa Void Maya pasti telah mengaktifkan beberapa array yang kuat, aura haus darah ini terlalu kuat. Jika ini terus berlanjut, maka semua orang yang berdiri di aula belakang akan terbunuh!

Putra Suci Li Huo, Putra Suci Yan Yang, dan Tetua Godthunder semuanya menghentikan aktifitas mereka. Sepertinya Istana Dewa Void Maya tidak berkenan bila mereka terus berada di aula belakang. Kemungkinan besar ada sesuatu yang berharga tersembunyi di sini. Tetapi dengan kekuatan individu mereka masing-masing, tentu tidak mungkin bagi mereka untuk mengalah dan pergi dari sini sekarang.

Semua orang dari Sekte Skyblaze memandang Yan Yang.
"Putra Suci, apa yang harus kita lakukan?"

Yan Yang memerintahkan,
"Ikuti arahanku. Bersiaplah untuk mundur bila kuperintahkan. Tapi sekarang, kita akan menunggu perkembangan situasi!"
Matanya tertuju pada Putra Suci Li Huo.

Ekspresi Putra Suci Li Huo tidak terbaca. Dia merasakan bahwa patung-patung ini menyimpan semacam rahasia, tetapi dia tidak bisa mengurainya hanya dalam waktu singkat. Tetapi jika dia tinggal di sini terlalu lama, maka aura pembunuh yang menakutkan itu akan membunuhnya. Namun, dia tidak mau pergi, begitu saja.

Jika memang ada harta karun besar yang tersembunyi di dalam Istana Dewa Void Maya, maka dia akan memastikan bahwa tidak akan ada harta yang jatuh ke tangan orang lain.

Nie Li menyapu matanya menatap Li Huo, Yan Yang, dan Tetua Godthunder. Kekuatan mereka sangat seimbang satu sama lain. Sesuatu berkedip di mata Nie Li. Mungkin dia akan mengambil risiko!

Nie Li mentelepatikan suaranya pada Wu Yazi. "Bisakah Putra Suci
Li Huo melihat efek Pengorbanan Darah Iblis pada diriku?"

Wu Yazi melirik Nie Li, dia tidak yakin dengan apa yang sedang Nie Li rencanakan. "Tidak bisa, tidak dalam keadaan normal. Jika efek Pengorbanan Darah Iblis bisa ketahuan semudah itu, maka itu tidak akan disebut Pengorbanan Darah Iblis. Lain ceritanya jika Putra Suci memiliki semacam Artefak ilahi khusus!"

"Kalau begitu, aku akan ambil risiko itu!" Nie Li melangkah.

Li Huo, Yan Yang, dan Tetua Godthunder masih bimbang apakah mereka harus pergi beranjak dari sini secepatnya atau tidak. Pada saat itu, Nie Li angkat bicara.
"Aku bisa memecahkan array pola prasasti disana!"

Semua pandangan mata teralihkan pada Nie Li.

"Alam Takdir Langit mengklaim dia bisa memecahkan array pola prasasti?" Ekspresi dari mayoritas yang hadir jelas ragu-ragu.

Bagaimanapun, seorang Putra Suci Li Huo sendiripun tidak dapat mengurainya, meskipun dia telah menghabiskan waktu begitu lama untuk merunut urutannya. Sementara itu, Yan Yang dan Tetua Godthunder mengukur kapasitasnya.

Saat Yan Yang memandang pemuda iblis ini, dia tiba-tiba teringat pada peristiwa tertentu selama perjamuan antar sekte. Pemuda yang menurutnya benar-benar brilian itu. Terkadang, pengetahuan dan pengalaman seseorang tidak ada hubungannya dengan usia ataupun kultivasi mereka.

Putra Suci Li Huo menatap Nie Li dalam diam. Tatapan Putra Suci Li Huo jatuh pada Nie Li saat dia terdiam sejenak. Kemudian dia berkata,

"Lakukan!" Sambil dia melangkah ke samping memberi ruang.

Nie Li melihat ke arah mereka bertiga dan berkata,
"Saya yakin bahwa maksud dari arwah Istana Dewa Void Maya ini, dia tidak ingin kita membuka array pola prasasti disini. Arwah istana ini mungkin sedang menyiapkan beberapa metode untuk berurusan dengan kita. Saya punya satu permintaan; tolong pendam dulu dendam diantara kalian untuk saat ini!"

"Tidak masalah!"

Tetua Godthunder mengangkat bahu. Bagaimanapun juga, dia masuk kesini hanya untuk harta pusaka, dan tidak peduli dengan orang-orang yang hadir.

Yan Yang melirik pada Li Huo. Meskipun dia waspada, dia juga sadar bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan pada Putra Suci Li Huo.

"Aku juga tidak punya masalah dengan itu!"
Yan Yang berkata dengan tenang.

"Aku tidak akan melawan mereka. Itu saja!"
Putra Suci Li Huo menjawab dengan acuh tak acuh.

Nie Li tahu bahwa kerjasama dengan cara pembagian tugas, tidak mungkin cocok untuk mereka bertiga, tapi Nie Li sudah mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi ke depan.

Nie Li juga tidak bisa menjamin bahwa mereka tidak akan bentrok. Tapi setidaknya, mereka bertiga tidak punya alasan untuk menindas dirinya. Nie Li bukanlah ancaman bagi mereka. Malah sebaliknya, dia mungkin bisa mengurai mekanisme pelindung milik Istana Dewa Void Maya ini!

Nie Li dengan cepat mulai mencari titik pusat dari array.

Sebelum pasukan Li Huo tiba tadi, Nie Li telah mempelajari pola prasasti dari tiga patung pertama. Saat mereka bertarung, Nie Li telah selesai mempelajari lima lainnya. Dia sudah tahu di mana titik lemah array ini!

Sekarang, yang harus Nie Li lakukan hanyalah mengurai arraynya!

Namun, bukanlah ide yang tepat untuk membuka array tepat di depan hidung ketiga orang ini, itu seperti meminta persembunyian harimau!

Nie Li mentelepatikan suaranya pada Xiao Yu.
"Jika kau ada kesempatan, cobalah untuk segera melarikan diri. Aku mungkin akan mati disini, tapi aku bisa hidup lagi di Aula Jiwa. Aku hanya tidak ingin membuatmu terjebak dalam muslihat ini juga!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TALES OF DEMONS AND GODS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang