IM : 29

1.1K 52 7
                                    

Eyyow Bestiee...
Selamat Pagii..

Semoga hari ini menyenangkan, ya! Semoga kalian sehat selaluu🤗.

Bismillahirrahmanirrahim dulu bestiee biar berkah🐢.

Langsung saja bacaa guiss, jangan lupa vote, komen dan share🐢.

Dua jam setengah menempuh perjalanan mereka pun tiba di Jakarta, Ninda berjalan menelusuri lorong kursi keberangkatan berharap sang abang sudah menjemput dan menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua jam setengah menempuh perjalanan mereka pun tiba di Jakarta, Ninda berjalan menelusuri lorong kursi keberangkatan berharap sang abang sudah menjemput dan menunggunya. Namun, nihil tak ada abangnya disana.

"Gimana? Lu mau pulang sama siapa?" tanya Kayla mengedarkan pandangannya di ruang keberangkatan yang lumayan penuh berisikan orang-orang yang menjemput atau menunggu orang.

Ninda mengendikkan bahunya, "Ntah, gampang lah, masih jam setengah tujuh masih ada taxi sama grab mending kita salat maghrib dulu,"ajaknya.

Devina mengangguk,"ayoo kalau begitu kita cari mushola dulu,"

"Eits... Bentar Nin, bukannya lu masih haid ya," tanya Kayla mengernyitkan kedua alisnya.

"Astaghfirullah, iya gue lupa. Tapi emang lu berdua gamau salat dulu gitu?"kata Ninda.

"ya salatlah, ya udah ayo kita cari mushola dulu,"

Devina sedikit kesal lalu dengan sengaja tangannya menggeplak bahu Kayla lumayan kuat. "tadi gue juga ngomong gitu, kay, ah sebel dah sama lu," ketusnya.

Kayla nyengir menampakkan setengah deretan gigi yang ia punya, "huum, sorry pinull, yaudah ayo." ajaknya menggandeng sebelah tangan Devina.

Mereka berjalan menelusuri lorong demi lorong lalu berbelok ke kanan hingga mereka keluar dari gedung bandara.

Terus berjalan hingga mereka sampai di pelantaran Masjid besar di hadapannya ini. Mereka semua langsung duduk mengatur nafas yang terengah-engah.

"Cape ngeret koper we,"keluh Kayla mengibaskan tangannya yang terasa pegal di bagian pergelangan. "Lagian si para kurcaci itu pada kemana, sih?"

Ninda menggelengkan kepalanya, "gatau, balik dulu kali,"

"Apaan, balik-balik enak aja lu," Sahut seseorang dari belakang
Ninda, Kayla serta Devina kompak menoleh ke belakang dan membelakkan matanya melihat para kurcaci baru saja keluar dari Masjid.

"anak sholeh plus ganteng ibadah dulu baru pulang," ucap Juan duduk bergabung dengan para ciwi-ciwi.

Kayla mencebikkan bibirnya, "helleh, gue tebak lu salat pas ada maunya doang, jadi kalau gaada maunya ga bakal salat,"

"Sok tau! Gini-gini gue juga masih ngejalanin kewajiban gue sebagai umat muslim, ya gue tau kalau gue tu belum bisa jadi hamba yang baik. Tapi gue berusaha ngelakuin yang terbaik untuk Allah yang ngatur alam semesta ini," balas Juan sinis,

Imamku Musuhku [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang