IM : 90 - Gender Reveal

331 19 0
                                    

Haiiiiii

Apakabarrrr semuaaaa????

Mohon maaf aku baru bisa comeback, maaf banget ya gais.🥺insyaallah, kita tamatin ya.

Doain aku semoga sehat dan happy mood selalu ya, doa yang sama untuk kalian my luv.🤗🤗🤗

Terimakasih teman-teman yang masih support akuu, lopyuuuuu sekeeeboooonn❤️‍🔥❤️‍🔥

Playlist takkan terganti yessss.

Selamat membacaaaaa sayang-sayangkuu🫶🫶🫶🫶

Selamat membacaaaaa sayang-sayangkuu🫶🫶🫶🫶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Jakarta malam ini dilanda hujan deras membuat Ninda malas untuk keluar kamar,sedari tadi perempuan ayu itu hanya terduduk di ranjang bergelung selimut tebal. Ia memilih menonton series di laptop, dirinya bisa seddikit tenang setelah mengerjakan tugas-tugas minggu kemarin selesai. Tentu saja semua tak luput campur tangan Alif.

Pintu kamar dibuka, Alif datang sambil membawa nampan yang berisi segelas susu untuk sang istri. Laki-laki berkaos abu-abu itu segera mendudukkan diri di samping bidadari manisnya itu.

"Sayang,asyik banget nontonnya. Ini aku bawain susu buat kamu, diminum dulu,gih."ucap Alif mengelus rambut panjang milik Ninda.

Ninda menoleh sebentar ,tangannya menari-nari diatas keyboard lalu meng-klik pause. Setelah itu, bumil cantik segera meraih susu.

"Terimakasih Abang Sayang." Ninda menyunggingkan senyum bahagia.

Alif mengangguk. "Sama-sama cintaku."

Lekas Alif membuka selimut yang menggulung separuh badan Ninda,laki-laki manis itu segera membungkukkan badan, melakukan sebuah rutinitas baru yang dilakoni beberapa bulan terakhir yaitu deeptalk dengan si jabang bayi.

"Hallo, assalamualaikum adek. Mmm,adek lagi ngapain,nih? Adek malam ini mau Abi bacain surah apa,hm? Oiya dek, sehat-sehat ya jagoan Abi. Jangan buat Mamimu susah ya. Mamimu itu cengeng dek. Nanti Abi repot harus nenangin mood swing Mami ." Alif mendongakkan kepala,melihat reaksi Ninda yang tengah menatapnya malas.

"Dih,apaan,sih,Bang? Dulu sebelum hamil aku juga jarang nangis. Ini itu bawaan si bayikk." Ninda membela diri.

Alif terkekeh geli, ia membubuhkan kecupan singkat di perut buncit milik sang istri. Tanpa,Alif sadari Ninda menyunggingkan senyum lebar, perempuan manis itu merasa sangat bahagia sekalo diberi kepercayaam oleh Allah yaitu mengandung,dan Alif terus memberinya support serta tak pernah mengomentari perubahan fisiknya selama hamil.

"Bang, minggu ini Adek udah masuk usia 4 bulan, emm kita adain syukuran hari jum'at  ya, sekaligus acara gender reveal. Mmmm...kamu setuju,nggak." tanya Ninda takut-takut.

Imamku Musuhku [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang