Hallooo gaissss
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh😁.Alhamdulillah akhirnya bisa posting kembali, menyapa kalian semua yang sudah setia sama cerita receh ku ini🤗.
Apa kabar semua? Semoga selaluuu sehat ya.✨
Boleh minta tolong untuk tap bintang di part sebelumnya ya bestie, yang urut jangan lompat -lompat bintangnya okeh?!!
Jangan lupa siapkan cemilan untuk membaca part ini, tengkyu💜.
Part 59
"Sudah siap, Nin?" tanya Alif merangkul pundak Ninda.
Ninda menoleh lalu menyipitkan matanya sambil tersenyum manis.
"Sudah, ayo bang kita berangkat!" ucapnya riang.Alif mengulum senyum, ia menarik dua koper miliknya dan milik Ninda sedangkan kardus-kardus, dan satu koper sudah dimasukkan ke dalam mobil oleh Pak Hardi.
Alif berjalan menuruni tangga, Ninda menarik knop pintu dan menyusul langkah sang suami yang sudah terlebih dahulu turun.
Bi Ani mendekat sambil menenteng dua rantang besar, ia menghampiri sang nona.
"Non, sejujurnya bibi nggak sanggup berpisah sama, Non. Nanti yang ngrecoki bibi siapa, Non?" rengek Bi Ani mulai terisak.
Ninda menghela napas kasar, lalu merangkul tubuh gempal Bi Ani. Mengusap air mata yang berjatuhan di wajah paruh baya tersebut.
"Bibi kenapa nangis? Ninda cuma pindah bukan pergi jauh, Bi. Ninda masih bisa jahilin Bibi kalau Ninda lagi main kesini, sudah ya jangan nangis dong! Bunda kedua aku!" Ninda terkekeh.
Bi Ani ikut terkekeh, nonanya ini mampu membuat hati kecilnya menjadi tenang. Ia pun meletakkan rantang di lantai dan langsung menghujani kecupan bertubi-tubi di pipi, serta dahi Ninda.
"Non, ini bibi masakin makanan kesukaan, Non. Bawa yah, isinya ada sosis pedas manis, semur ayam sama capcay. Nah disini ada nasi merah, yang nomor dua nasi putih dan diatas ada bala-bala goreng.
"Pokoknya ini cukup buat makan malam sama sarapan, Non. Non nanti malam panasin supaya nggak basi." Bi Ani menyerahkan dua rantang.
Ninda mengernyitkan alisnya. "Bala-bala teh naon, Bi?"
"Bakwan." Bunda Nina tertawa pelan, ia mendekap kedua wanita yang sangat dicintainya.
"Sudah, ingat selalu pesan Bunda, Nin! Jaga salat, kesehatan, patuh sama suamimu. Kalian yang akur, rukun, semoga bahagia selalu berlimpah ke kalian. Aamiin." Nina menatap Ninda sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Musuhku [ END ]
Romansa🐢[ 𝐒𝐩𝐢𝐫𝐢𝐭𝐮𝐚𝐥- 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 ]🐢 🚫PLAGIAT HARAP MINGGAT JAUH.🚫 [ HARAP VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Siapa yang menyangka akan dijodohkan dengan musuh di universitas yang sama secara tiba tiba. Ya itulah Ninda Khoirunnisa yang t...