Chapter 6 : Tidur dikelas

66.6K 3.1K 16
                                        

Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.










Happy Reading

“Dari tiga puluh enam siswa tidak ada satu pun yang bisa menjawab soal yang saya buat. Padahal baru saja saya jelaskan tentang materi tersebut". Ujar Alzio marah. Sedari awal Alzio sudah memberikan waktu untuk para siswa belajar mandiri, setelah itu ia membuka sesi tanya jawab mengenai materi tersebut. Tidak ada yang bertanya sama sekali, dan saat dirinya memberikan soal, justru tidak ada yang bisa mengerjakan. Padahal sebelumnya mereka berkata bahwa sudah paham mengenai materi tersebut.

"Padahal soal yang Saya berikan ini adalah soal-soal yang bersifat dasar. Percuma saja kalian datang setiap hari ke sekolah, tapi tidak konsentrasi". Ucap Alzio yang sedikit meninggikan nadanya dan mereka pun hanya mampu menundukkan kepalanya.

"Sebagai gantinya saya beri kalian tugas membuat lima puluh soal mengenai materi tersebut, dengan menyertakan cara pengerjaannya dan juga tidak boleh melihat internet maupun buku. Jika ada yang sama dengan yang ada di internet, maka akan mengerjakan ulang dan saya beri penambahan soal. Paham!". Lanjut Alzio dengan tegas dan lantang.

"Paham Pak". Jawab para murid serempak.

Saat Alzio ingin menutup pembelajaran, tiba-tiba sorot matanya tak sengaja melihat salah satu siswi yang tengah tertidur di belakang. Alzio pun memperhatikan baik-baik siswi tersebut dengan wajah dinginnya.

Fina yang duduk bersebelahan dengan siswi itupun mencoba untuk membangunkan dengan menendang-nendang kaki siswi tersebut dengan kasar. “Qil bangun ogeb”. Bisik Fina.

“Jangan dibangunkan”. Ucap tegas Alzio yang membuat Fina tertegun karena terkejut.

Alzio mendekati Qila yang masih dalam posisi awalnya, di lihatnya sticky note milik Qila yang ada di atas meja. Alzio pun mengambil bolpoin yang ada di saku celananya dan menuliskan sesuatu di kertas berwarna itu. Setelahnya menempelkan pada jidat Qila.

Alzio kembali ke tempat semulanya dan mengambil buku serta absensi siswa. "Baik, jam mengajar saya telah selesai, jangan lupa untuk mengerjakan tugas yang saya berikan, minggu depan dikumpul!". Ucap Alzio datar dan langsung keluar dari kelas XII MIPA 3.

Setelah Alzio keluar dari kelas, para siswa merasa lega karena jam pelajaran si guru kejam itu telah selesai. Saat ini mereka sedang mengeluh karena tugas. Ralat bukan tugas, melainkan hukuman yang diberikan oleh guru Matematika Peminatannya ini yang membuat mereka sangat menguras tenaga pada otaknya.

Ingin sekali mereka tidak mengerjakan tugas itu. Namun, itu tidak mungkin. Karena pasti Pak Al si guru kejam itu akan memberikan hukuman membuat soal yang lebih banyak lagi daripada ini dan pastinya lebih sulit.

Tak lama setelah Alzio keluar, Qila terbangun dari tidurnya. Chyara dan Fina pun mendekat. “Gila lo tidur di jam Pak Al”. Ujar Fina sembari menoyor kepala Qila.

Chyara mengambil sticky note yang menempel di jidat Qila dan memberikannya pada sahabatnya itu. “Tuh baca”.

Qila mengambil dan membaca sebuah tulisan yang tertulis di sana, matanya membulat terkejut saat mengetahui isi dari kertas tersebut. “Mati gue, tadi Pak Al ngapain aja?”.

Guruku, Suamiku! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang