Chapter 47 : Ikut Ke Kantor

37.8K 1.7K 23
                                    

Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.










Happy Reading

Seharian ini, Alzio sudah di sibukkan dengan pekerjaan beberes nya di dapur akibat ulah nya yang mencoba-coba untuk membuat kan Qila makanan.

Alzio berhasil membuatkan sang Istri tercintanya itu makanan, tetapi Alzio juga berhasil membuat Istrinya marah sebab dapurnya menjadi sangat berantakan dan itu membuat Qila sangat marah padanya hingga sekarang ini.

Alzio baru saja tiba dirumah, karena setelah membersihkan dapur tadi ia pergi ke supermarket terdekat untuk membeli bahan-bahan makanan dan sayuran yang tadi sudah rusak dan habis karena perbuatan nya itu.

Sebenarnya setiap bahan-bahan dapur telah habis, yang membelinya yaitu Qila dan Alzio hanya menemaninya saja. Tetapi, karena saat ini Qila sedang bad mood alhasil Alzio lah yang membelinya. Sebagai pertanggung jawaban atas perbuatannya tadi pagi.

"Assalamu'alaikum". Salam Alzio saat memasuki ruang TV. Disana, Alzio melihat sang Istri tercinta tengah menatap sebuah layar laptop di atas meja.

" Wa alaikumuss salaam". Jawab Qila seadanya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop yang menampilkan sebuah drama favoritnya saat ini.

Alzio menaruh plastik belanjaannya di samping meja. Setelah itu, ia mendekat ke arah Qila dan duduk di samping Istrinya itu. "Kamu nonton apa Sayang? ". Tanyanya tanpa mengalihkan atensinya pada wajah cantik Istrinya itu.

"Drama". Jawabnya singkat sembari memakan cemilan favoritnya.

"Drama apa?".

" ish Mas, jangan ganggu dulu. Aku lagi nonton nih, ada om ganteng tuh". Kesalnya pada Suaminya itu. Qila sangat tidak suka bila sedang asik-asiknya menonton drama kesukaannya dan seseorang malah mengganggunya. Padahal sudah Qila katakan berkali-kali pada Suaminya itu, jika dirinya sedang maraton drakor jangan sesekali mengganggunya. Tetapi Suaminya ini tetap saja mengganggu dan tak mau mendengarkannya.

Alzio yang mendengar Istrinya mengatakan tampan pada laki-laki lain pun seketika wajah Alzio berubah menjadi datar. Apakah Istrinya itu tidak bisa menjaga perasaannya sedikit pun?, ia sangat cemburu dan tak suka bila Istrinya itu memuji pria lain selain dirinya. "Sayang, Mas sudah sering kasih tau kamu kalau Mas gak suka kamu puji laki-laki lain selain Mas!". Ucapnya dengan intonasi serius dengan tatapan tajam pada Istri kecilnya itu. Dirinya saja tidak pernah memuji wanita lain, tetapi Istrinya ini malah sering memuji pria lain. Sangat menyebalkan!

Qila memutar bola matanya malas, seperti itulah Suaminya bila ia tak sengaja menyebut laki-laki lain dengan sebutan 'ganteng'. Ayolah, di dunia ini bukan Suaminya saja yang memiliki wajah tampan, banyak sekali laki-laki di luaran sana yang memiliki paras bak dewa yunani, memiliki ketampanan melebihi wajah tampan Suaminya itu.

"Iya-iya, besok-besok gak lagi. tapi gak janji". Ucap Qila yang memelan kan ucapan nya di akhir kalimatnya.

Alzio menghela napas sabar. "Yaudah Mas mau taruh belanjaan ini ke dapur dulu". Kata Alzio yang ingin bangkit dari duduknya. Namun, dengan cepat tangannya langsung di cekal oleh Qila.

Guruku, Suamiku! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang