Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.
Happy Reading
"Sudah aja ya Mas, aku ngantuk banget sumpah". Ucap Qila yang langsung mendapatkan gelengan dari Alzio.
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.46 malam. Waktu tidur Qila sudah terlewatkan begitu saja karena tugas sekolahnya yang sangat menumpuk di atas mejanya dengan Alzio yang selalu mengawasi dirinya di samping tempat duduknya.
"Ayo Sayang..Jangan malas-malas kerjakannya. Waktu kamu tinggal 5 hari lagi. Sedangkan tugas kamu masih ada 13 pelajaran lagi yang belum kamu kerjakan". Ujar Alzio membuat Qila menatap kesal laki-laki di sebelahnya itu.
Dirinya benar-benar sangat mengantuk sekarang, 5 jam lebih sudah Qila berhadapan dengan berbagai rumus dan tulisan yang sama sekali tak Ia mengerti. Sedangkan Suaminya itu masih semangat menjelaskan mengenai berbagai materi yang sedang ia pelajari 5 jam yang lalu.
"Kamu aja deh yang kerjakan, aku gak kuat lagi..beneran deh". Ucapnya yang langsung merebahkan kepalanya di atas meja yang terdapat berbagai buku disana.
Langsung saja Alzio mengambil penggaris besi yang tadi ia siapkan diatas meja dan memukul meja dengan sedikit keras. Membuat Qila terkejut dan langsung menegakkan kembali tubuhnya. Qila menatap Alzio dengan mata sayunya karena mengantuk. "Jangan tidur!". Ujar Alzio tegas. Jika sudah begini berarti perkataan Alzio tak boleh Ia bantah dan mau tak mau Qila harus menuruti perintah Suaminya itu dan belajar sampai larut malam.
"Huwaaa Mamaaa...Qila gak dibolehin tidur". Teriak Qila sedikit nyaring dengan nada seperti menangis. Namun, air matanya tak keluar sedikit pun.
"Bukan gak boleh Sayang, tapi tugas kamu belum selesai. Selesaikan dulu ya". Bujuk Alzio yang langsung ditolak oleh Qila. Bukannya apa, tugas Qila dalam satu pelajaran tidak hanya ada satu tugas saja. Tetapi, ada 3-4 tugas dalam satu mata pelajaran yang belum Qila selesaikan saat ini. Jumlahkan saja dengan mata pelajaran yang lain. Alzio yakin itu semua tidak akan selesai jika Istrinya itu mengerjakan tugasnya tetapi sedikit-sedikit istirahat.
"Tega banget sih, lihat mata aku sudah merah. Kamu gak kasihan sama aku?, besok aku juga harus sekolah, berangkatnya pagi. Belum lagi harus bikin sarapan dan itu harus bangun subuh". Ucapnya panjang lebar dengan raut wajah sedih agar Alzio merasa kasihan padanya dan memperbolehkannya tidur lebih cepat. Sehingga ia tak dipusingkan lagi oleh berbagai tugas di hadapannya ini.
"30 menit lagi ya. Urusan sarapan biar itu jadi urusan Mas. Kamu fokus sama pelajaran kamu aja Sayang". Ucapnya sembari mengelus lembut surai hitam Istrinya itu. Qila mencibik kesal ke arah Alzio dengan Alzio yang masih memperlihatkan senyum nya kepada dirinya.
"Aku gak mau ya kalau sarapannya bubur ayam lagi". Qila sudah sangat hapal jika dirinya tak memasak sarapan di pagi hari pasti Alzio akan membelikannya bubur ayam di depan komplek rumahnya.
"Ya mau gimana lagi Sayang, cuma itu yang ada di dekat rumah kita".
•••
"AQILA". Teriak sang Guru yang terdengar sangat nyaring di dalam kelas XII MIPA 3. Membuat Qila yang awalnya tertidur nyenyak menjadi terkejut dan spontan menegakkan tubuhnya akibat teriakan dari sang Guru yang mengajar di kelasnya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku, Suamiku! [COMPLETED]
Ficção Adolescente{Perjodohan, Romance} Ternyata dizaman modern ini masih ada yang namanya perjodohan ya, apalagi perjodohan yang tak pernah ada sama sekali di dalam pikiran seorang Aqila Kasfiya Kennard. gadis remaja akhir yang berumur 17 tahun. namun apa boleh bua...