Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.
Happy Reading
Keesokan harinya, seperti biasa, Qila dan Alzio berangkat ke sekolah bersama-sama. Dan sampai sekarang, Qila masih saja mendiamkan Alzio. Bahkan tadi pagi Qila tak membuatkan sarapan untuk Alzio. Alhasil, Alzio berangkat ke sekolah dengan perut kosong. Sedangkan Qila dengan perut terisi. Karena Qila memasak hanya untuk dirinya sendiri, tak ingin berbagi dengan Suaminya.
Saat ini Qila tengah menyalin jawaban milik Chyara. Dipelajaran pertama tadi, Qila dan beberapa Siswa dihukum karena tak mengerjakan tugas Fisika. Dan saat ini, di mata pelajaran Matematika Wajib Qila lupa mengerjakan PR nya. Karena acara tidur cepat nya kemarin malam dan handphone nya juga di sita oleh Suami durhaka nya itu, karena semalam Qila terus memperhatikan handphone nya dan tak memperdulikan Alzio. Alhasil info dari Chyara yang mengingat kan PR belum sempat ia lihat.
Saat sedang fokus menyalin jawaban, Tasya dan Diana datang mendekati meja dimana Qila menulis. "Eh cewek sok suci, lo nyontek ?, bodoh banget lo. Padahal soalnya mudah". Remeh Tasya yang diabaikan oleh Qila.
Selain suka menindas orang lain, Tasya adalah murid yang cukup pintar di sekolah ini. Banyak sekali penghargaan yang Tasya raih dan mengharumkan nama baik sekolah. Jadi, tak ayal bila para guru-guru bangga pada Tasya. Dan karena itulah banyak dari kalangan guru tak tahu bila Tasya suka menindas murid-murid yang lain karena tertutupi oleh prestasi-prestasi yang telah Tasya raih. .
Karena 5 menit lagi bel pergantian pelajaran berbunyi, Qila memilih untuk tidak meladeni Tasya, karena ia tengah buru-buru mengerjakan tugas agar tidak di hukum lagi nantinya.
"Iya dong Tasya, Murid yang selalu dapet peringkat terkahir mana bisa ngerjain soal sendiri". Sahut Diana dan Tasya pun tertawa.
Sebenarnya jika tidak ada Tasya saat ini, Diana tidak akan seberani itu pada Qila. Mengingat jika saat itu Tasya tak hadir karena izin dan Diana hanya seorang diri di kelas. Saat itu Qila selalu mengejek-ngejek Diana dan membuat Diana ditertawakan semua orang. Dari kejadian itu timbul rasa dendam pada diri Diana karena Qila telah membuatnya malu.
"Hahaha...gue heran kenapa dia bisa sekelas sama kita. Jangan-jangan lo nyogok sekolah lagi". Kata Tasya.
Diana yang mendengar penuturan Tasya pun belagak sok terkejut. "Wow, anak dari keluarga terpandang nyogok sekolah guys". Ujar Diana yang menyaring kan suaranya. Membuat seluruh Siswa dikelas ini berbisik-bisik sambil menatap Qila.
Fina yang tersulut emosi pun berdiri dan menggebrakkan meja dengan keras. "Kalian berdua, kalau mau berantem jangan disini dong. Gak tau waktu Banget". Ucap Fina sambil menujuk Tasya dan Diana.
" Ups, disini ada yang panas guys ". Kata Diana mengompori.
Qila menggerakkan sikunya pada pinggang Fina. " Fin biarin aja setan-setan itu". Lerai Qila, moodnya sedang tak baik hari ini. Jadi ia sangat malas untuk berdebat.
"Gak bisa gitu dong Qil". Ucap Fina sewot.
" Bener kata Qila Fin, biarin aja. Mereka lagi gak ada kerjaan jadinya gitu". Sahut Chyara yang ikut menegur Fina.
![](https://img.wattpad.com/cover/287000918-288-k815785.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku, Suamiku! [COMPLETED]
Fiksi Remaja{Perjodohan, Romance} Ternyata dizaman modern ini masih ada yang namanya perjodohan ya, apalagi perjodohan yang tak pernah ada sama sekali di dalam pikiran seorang Aqila Kasfiya Kennard. gadis remaja akhir yang berumur 17 tahun. namun apa boleh bua...