Chapter 53 : Alzio marah

40.4K 1.8K 67
                                    

Hai guys 👋, maaf ya kalau ada penggunaan kata atau kalimat yang salah. Serta typo yang bertebaran dimana-mana, dan juga maaf kalau penulisannya masih berantakan, terbelit-belit, serta ada penyusunan kata/kalimat yang kurang tepat. Kalian bisa komen salahnya dimana, nanti saya perbaiki.









Happy Reading

Setelah dari service center HP tadi, Qila mendapatkan saran dari tukang servis handphone untuk membeli handphone baru dengan brand yang sama seperti handphone milik Suaminya. Qila pun menerima dan menyetujui saran yang di berikan tukang servis handphone tadi. Kemudian Qila bergegas menuju toko handphone dan mencari brand handphone yang sama seperti Suaminya punya.

Saat di perjalanan menuju toko, sorot mata Qila tak sengaja melihat penjual rujak, gorengan, bakso, ayam geprek yang sangat mengunggah seleranya.

Qila pun berniat mampir dan membeli makanan yang sangat enak di lidahnya itu. Di mulai dari rujak terlebih dahulu. Sedari tadi Qila terus saja melihat berbagai buah-buahan yang ada di sana, apalagi dengan pepaya yang sangat membuatnya menelan ludah.

Setelah membeli berbagai jajanan pinggir jalan tadi, Qila pun melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda tadi menuju toko handphone yang biasanya Qila dan Alzio datangi.

Baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran toko, Qila melihat sebuah restoran di samping toko yang tadi ia tuju. Melihat para Waitress membawa berbagai macam hidangan yang ada di sana, membuat perut Qila yang sudah terisi tadi menjadi kosong kembali.

Lantas dengan semangat 45 Qila pun memasuki restoran itu dan melupakan tujuan awalnya datang kemari untuk membeli handphone baru untuk Suaminya itu.

Di dalam restoran Qila tidak memesan satu jenis hidangan saja, melainkan lima jenis hidangan yang Qila tak tahu ia dapat menghabiskan kelima makanan itu atau tidak. Yang pasti dan yang terpenting saat ini Qila dapat mencicipi ke lima jenis makanan yang selalu berputar-putar di dalam otak nya.

Pertama, Qila memesan honey mustard salat di tambah dengan jus. Lalu Qila merasa jika itu semua tidak cukup untuk mengenyangkan perutnya dan Qila pun kembali memesan spaghetti, tteokbokki, beef sirloin steak. Ditambah dengan beberapa jenis minuman seperti lemon tea, cokelat panas dan cappuccino.

Setelah hampir 2 jam Qila di sana, memakan dengan lahap semua makanan yang tadi ia pesan. Qila pun teringat jika tujuan nya kemari adalah untuk membeli sebuah handphone baru untuk suaminya.

Qila sudah berada di depan toko Handphone ternama dan memasuki toko tersebut. Melihat-lihat berbagai jenis merek Handphone yang terpajang di sana dengan harga yang lumayan fantastic. Saat tengah asik-asiknya melihat-lihat, sorot matanya tak sengaja melihat sebuah tipe handphone yang sangat mirip dengan handphone suaminya dan warna nya pun juga sama.

"Mbak ini harga berapa ya? ". Tanya Qila pada pegawai toko yang ada disana.

" Oh ini I phone 13 pro max harga nya 16 juta dek". Mendengar harga yang keluar dari mulut pegawai tersebut, membuat Qila spontan membuka mulutnya karena terkejut akan harga yang di berikan oleh pegawai toko.

Mengingat jika nominal uang yang ia bawa sangat jauh dengan nominalnya handphone yang Ia mau, apalagi tadi ia sudah mengambil separuh uang yang Ia bawa untuk keperluan perutnya sebelum mendatangi toko ini.

"Duh gak cukup lagi". Gumam Qila pelan agar pegawai toko itu tidak mendengar apa yang tadi ia ucapkan. "Gak bisa kurang ya mbak?, diskon deh". Tawar Qila.

Guruku, Suamiku! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang