Happy Reading!🍁🍁🍁
Hampir sepuluh menit wanita di hadapannya hanya terdiam sambil menyesap teh dengan tatapan mengintimidasi yang membuat Deva sangat tak nyaman.
"Apa kabar tante?" ucap Deva mencoba membuka percakapan
"Baik, sangat baik" ucapnya dengan nada penekanan. "Langsung aja Deva, saya tak suka basa basi. Kamu tahu dimana Melvin?" Tanya Sandra dengan nada serius
Deva mengernyit bingung dengan pertanyaan Sandra "Maksud tante?"
"Sudah lima hari Melvin pergi dari rumah, gak ada yang tahu dia dimana"
"Deva gak tahu tante" ucap Deva spontan. Terlihat wajah Sandra sedikit tak percaya dengan ucapan Deva.
"Kamu yakin?"
"Maaf, maksud tante apa?"
"Deva, tante mengerti jika kamu belum bisa menerima keadaan ini. Tapi tante mohon, jangan mempersulit keluarga kami. Kamu tahu, kami harus menunda lagi acara pertunangan mereka"
What! Apa Sandra sedang menuduhnya atau bagaimana? Kenapa ia merasa seperti seorang penjahat disini. Deva menarik napas pelan, mengatur emosinya.
"Maaf tante, tapi Deva harus jawab apa? Deva sendiri gak pernah ketemu sama Melvin dan lagi pula apapun yang berhubungan Melvin sekarang bukan urusan saya lagi tante" ucap Deva
"Melvin tidak mungkin pergi tanpa alasan"
"Lalu tante menuduh saya penyebab Melvin pergi?" Ucap Deva yang membuat Sandra terdiam. "Kalian ingin saya meninggalkan Melvin dan berhenti mencampuri urusannya lagi saya sudah melakukannya tante, begitupun dengan Melvin. Tapi kenapa saya masih dilibatkan dalam masalah kalian?"
"Deva.."
"Iya saya akui tante, saya memang belum sepenuhnya melupakan Melvin, tapi saya gak akan pernah berpikir sejauh itu untuk merebut Melvin dari keluarga maupun tunangannya. Saya tulus untuk berpisah sama Melvin demi kebaikan keluarga Melvin"
Entah mengapa tiba-tiba Sandra di serang dengan rasa bersalah atas Deva. Melihat tatapan Deva yang terlihat tulus membuatnya ragu jika Melvin ada bersama Deva.
"Saya sudah melakukan semua yang kalian mau, saya hanya minta satu tante. Apapun masalah yang berhubungan dengan Melvin kedepannya, saya mohon jangan libatkan saya karena saya sudah tidak mau tahu apapun lagi tentang Melvin"
Ketika Deva hendak bangkit, sebuah tamparan keras melayang ke wajahnya. Sontak Deva terkejut, terlebih lagi Sandra yang langsung bangkit dan menarik seseorang yang menampar Deva.
"Kamu ngapain disini?"
"Lo!" Bentak gadis itu sambil menunjuk Deva "Dimana lo sembunyiin tunangan gue!"
"Vina sudah, tante udah bicara sama Deva, Melvin gak ada sama dia" ucap Sandra menenangkan Vina
"Terus tante percaya sama cewek ini? Maling gak ada yang ngaku, tante jangan percaya sama muka polosnya" ucap Vina lalu menatap mengejek ke arah Deva "Cewek murahan kayak gini trik nya banyak tante"
Belum sempat Deva menjawab, ia justru di kejutkan oleh Vina yang mendadak basah kuyup.
"Namira!" Semua terkejut ketika Namira datang dan menyiram Vina dengan sebaskom besar air.
"Itu buat lo yang nuduh Deva sembarangan. Dan ini.." Namira melempar baskom itu tepat mengenai dahi gadis itu "Itu buat lo yang berani menghina sahabat gue" ucapnya penuh emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANDRA
RomanceFollow sebelum baca ! Devanatasya Kennan, seorang mahasiswi sederhana yang bekerja di sebuah cafe kecil. Kecuali sahabatnya, tak banyak yang tahu jika ia berasal dari keluarga berada termasuk kekasihnya. Dengan alasan perbedaan statuslah yang akhirn...