Chapter - 4

1.9K 100 3
                                    


Happy Reading!!

________________________

   Deva dan Namira melangkah masuk ke sebuah rumah megah yang langsung disambut suasana pesta yang meriah dengan alunan musik dari sekelompok band lokal di atas panggung khusus.

  Deva sedikit kagum pada pesta bernuansa sedikit feminim dengan berbagai ornamen di sepanjang sisi taman dan kolam berenang. Cukup menarik untuk pesta gadis remaja.

  Seorang gadis cantik dengan gaun pink selutut menghampiri Deva dan Namira.

  "Akhirnya kakak datang juga. Aku kira kakak gak jadi kesini" ujarnya ceria menyambut kedatangan Namira

  "Ya gak mungkinlah kakak gak dateng ke pesta kamu. Oh ya kenalin ini sahabat aku"

  "Hai aku Deva, selamat ulang tahun ya Keyla" ucap Deva lembut sambil menyerahkan tas kecil yang ia bawa.

  "Wah makasih ya kak padahal gak usah repot-repot"

  "Gapapa kok Key"

  "Mana orang yang kamu ceritain itu, udah dateng belum?" Tanya Namira. Keyla hanya tersenyum kecil, ia juga ragu apakah laki-laki itu akan datang atau tidak.

   "Mungkin belum dateng, kakak duduk aja dulu ntar kalo udah dateng aku kasi tau" Namira mengangguk dan mengajak Deva mencari tempat duduk.

   Deva dan Namira duduk di sofa dekat kolam berenang. Mereka menikmati pesta dengan musik yang sekarang sedikit lebih lembut dari sebelumnya.

   Deva sedikit memicingkan matanya saat melihat sosok yang begitu ia kenal, bagaimana mungkin dia disini? Ketika Deva hendak menghampiri, Keyla datang dengan beberapa orang di belakangnya.

  "Kakak, kenalin ini temen-temen aku. Ini Ben, Dion, Raka dan ini.. Andra" wajah datar Andra berubah saat melihat gadis di hadapannya. Begitu juga sebaliknya, Deva menatap Andra dengan sinis. Sial, kenapa malah ketemu lagi sih? batin Deva.

  "Oh iya-iya. Gue Namira sepupu Keyla dan ini sahabat gue Deva" namun Deva langsung membuang muka dan kembali duduk. Namira dan Keyla sedikit bingung dengan sikap Deva sedangkan Andra hanya menatap sinis.

   "Weh, gue yakin mereka jodoh bre. Dimana-mana mereka pasti ketemu" bisik Dion pada Raka.

   "Fix ini mah emang jodoh" ucap Raka

  "Ya udah duduk disini yuk, biar rame" ajak Keyla.

   Deva menghela nafas kasar ketika Keyla mengajak teman-temannya bergabung, khususnya bocah datar yang sialnya malah duduk persis di hadapannya. Diantara banyaknya tempat duduk, kenapa harus bergabung di sini?

   Namira dan yang lain asik mengobrol sambil sesekali terdengar tawa yang entah membahas apa kecuali Andra masih menatap tajam ke arah Deva sedangkan Deva hanya memainkan ponselnya.

  Andra akui, walaupun gadis dihadapannya sangat judes, ia sedikit kagum dengan penampilan Deva. Tubuh mungil yang dibalut dress peach dengan tali tipis, memperlihatkan pundak dan punggungnya yang mulus serta rambutnya yang coklat yang tergerai.

  "Andra, aku kira kamu gak bakalan dateng" ucap Keyla sambil menggandeng lengan Andra. Andra yang merasa risih langsung menarik lengannya dari Keyla dan membuat gadis itu terlihat sedih.

  "Selain gak sopan, lo juga kasar sama cewek ya" ujarnya santai dan langsung mendapat tatapan tajam dari Andra.
 
  "Lo bacot doang, emang tau apa lo" sarkas Andra dan membuat semua orang di meja menoleh ke arah mereka.

  "Gue gak perlu nyari tahu, cukup dari sikap lo aja udah keliatan" ujar Deva lalu dengan santai meninggalkan Andra dan yang lainnya yang menatap kepergian Deva.

DEVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang