Chapter - 42

1K 50 5
                                    

Happy Reading!
________________

Keyla menatap bayangannya di cermin. Ia terlihat sangat kacau dengan wajah sembab, kantong mata yang menghitam, bibir kering serta rambut kusut. Sangat berbeda dengan penampilan biasanya. Sudah beberapa hari ini ia mengurung diri di kamarnya. Tak datang ke sekolah maupun ke kelas tari. Tak ada yang membangkitkan gairahnya untuk keluar dari kurungannya.

Ia menatap satu foto yang menempel di cermin. Senyum gadis itu merekah, namun bukan senyum ramah seperti biasa. Senyumnya kali ini terlihat begitu menakutkan.

"Kamu cuma punya aku. Gak ada yang boleh miliki kamu selain aku. Cuma Keyla yang bisa bersanding dengan Andra. Cuma Keyla" ia mengusap lembut foto itu lalu menciumnya.

Kembali ia menatap dirinya di cermin "Keyla gak boleh gini. Andra gak suka cewek jelek" ia menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dan memasang senyum secantik mungkin.

"Keyla cantik"

* * *

Semua berawal dari Keyla yang datang mengunjungi kakak sepupunya hendak membawakan oleh-oleh untuk Namira. Saat ia masuk, Namira tengah duduk di ruang makannya. Berniat untuk mengejutkan Namira, tapi sayang justru sebaliknya ia yang di kejutkan dengan sesuatu yang terlihat pada layar ponsel Namira. Foto Andra dengan latar belakang pantai tengah mencium kening seorang gadis dan gadis itu juga memeluk pinggang Andra erat dengan senyum bahagia.

Keyla merebut ponsel Namira tanpa izin. Ia semakin naik pitam karena gadis yang memeluk Andra adalah Deva, gadis yang kini ia anggap sebagai musuhnya.

Tak terima dengan tindakan adiknya, Namira merebut kembali ponsel dari tangan Keyla. Namun sayangnya, genggaman Keyla lebih kuat. Ia menghempas tangan Namira yang hendak merebut ponsel.

"Key, kamu apa apaan sih? Gak sopan ya kamu rebut hp kakak sembarangan"

"Kakak bohong sama aku. Kakak bilang Andra gak pacaran sama Kak Deva. Tapi ini apa?" Keyla merasa dikhianati oleh kakaknya sendiri. Air matanya jatuh begitu saja saat matanya kembali menatap ponsel Namira.

"Kakak bilang mereka gak pacaran, kakak bohong sama aku"

"Key dengerin kakak dulu"

"GAK! KAKAK PEMBOHONG!"

"Keyla"

"Cewek murahan itu ambil Andra dari aku"

"Keyla, kakak gak suka ya denger omongan kamu" Namira tampak tak suka dengan ucapan adiknya yang merendahkan sahabatnya. Keyla menatap sinis Namira.

"Segitunya banget kakak belain cewek sialan itu ketimbang adik kakak sendiri. Kakak lebih milih cewek murahan itu ketimbang aku?"

"Keyla, cukup ya. Kakak bener-bener gak suka. Jaga omongan kamu" Namira berusaha untuk mengontrol dirinya agar tak melewati batas. Jika orang lain, mulutnya tak akan segan untuk mengeluarkan kata kasar. Tapi ia tak akan bersikap seperti itu pada adiknya. Jadi sebisa mungkin ia menahan bibirnya agar tak mengatakan hal yang akan menyakiti adiknya.

"Aku benci kakak! Kakak juga sama kayak cewek itu. Kalian cewek sialan!" Namira tampak was was melihat perubahan sikap Keyla yang sedikit aneh. Sorot mata gadis itu juga tampak sedikit menakutkan.

DEVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang