Bak remaja yang sedang di mabuk asmara, Zenon berusaha sekuat tenaga menutup senyum malunya dengan raut datar, saat Savea memamerkan hubungan mereka pada bencong-bencong yang tengah meriasnya untuk pesta ulang tahun Kiran malam ini. Savea adalah gadis ajaib, Zenon suka melihat senyumannya, tatapan angkuh yang berbinar, suara cempreng yang selalu blak-blakkan. Cantik, gadisnya cantik. Satu lagi, Zenon suka bibir manis Savea, apalagi kalau rasa stroberi.
"Sering-sering dong say, bawa cowoknya ke sini. Ganteng banget sih jadi pengen cium, muah!" Salah satu bencong berpakaian ketat memberikan kiss jauh pada Zenon.
Laki-laki itu membuang muka, merinding sedangkan Savea tertawa ngakak. "Mau ngajak dia kesini lagi nanti, tapi takutnya dia trauma hahaha!"
Melihat bencong itu mencolek dagu Zenon, Savea melebarkan matanya. Zenon mengibaskan tangannya cepat lalu keluar dengan terburu-buru, sembari mengodekan padanya bahwa dia tunggu di mobil saja. Di dalam hatinya Savea makin tertawa, astaga kekasihnya itu pasti benar-benar trauma. Kasihan sekali.
Di mobil sendiri, Zenon masih merinding. Cowok yang kini memakai kemeja putih dan celana panjang biru tua itu bahkan berdeham keras, kemudian merenggangkan ototnya yang tiba-tiba saja kaku. Seolah baru saja terjadi badai besar yang begitu menggelikan.
"Awas aja nanti kamu saya kerjain balik nanti," ucap Zenon ketika membaca pesan mengejek dari Savea.
Lalu muncul pesan dari grup laknat. Bima mengirim sherenshootan story instagram Savea, disana terpampang jelas wajah tertekannya. "Kamu buat saya jadi badut hari ini, Savea," gumam Zenon pelan.
Bima: Rasanya jatuh cinta itu kayak hanya dia yang memikat mata. Sang pemilik hati yang buat lo rela menanti mentari terbit, merindu tanpa rasa duka dan pasti rasanya jadi gila. Tersenyum tanpa bertanya siapa dalangnya. Dan pasti jawabannya Savea Amara Hakim.
Zenon: Kerad.
Bima: Anjayy jadi.
Cakra: Bacot.
Bima: Kasihan jomlo muncul.
Zenon: Harga diri Cak.
Bima: Harga dirinya Cakrawala kita, sudah ditebas habis oleh sebab tidak diundang Kiran wkwkwkwk.
Cakra: GUE BAKALAN TETEP DATENG!
Bima: Malu dong anjir, lo gk kebagian piring buat maem.
Cakra: Lo gak usah dateng kalo cuman buat makan anjing.
Bima: Lah yang kagak di undang ini ngegas amat. Nanyalah sama pemilik pesta, kagak ada nyali lu?
Cakra: Nanya gimana orang gue telpon ama chat aja gak dibales.
Bima: Ngegas dikit dong anying gini gue contohin, (HEH ANJING KENAPA GUE SEBAGAI ORANG YANG LO CINTAI KAGAK DIUNDANG?!! IT'S MY DREAM KIRAN NOT HIM'S!) Gitu.
Cakra: EDAN!
Zenon: Kerad.
Cakra: Kerad mulu lo bulol, gue sumpahin putus lu Com.
Zenon: Anjing.
Bima: Ocom kita udh berubah jadi bulol beneran. Sampe si Vea nyuruh dia ngisi acara dansa aja mau dia Cak. Kalah jauh lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zenon and Savea (NEW VERSION)
Teen FictionMenutup mata dan telinga, memaksakan diri untuk mengembara, pada akhirnya jawabannya adalah dia dan cinta. Zenon Almeer Faith, Cowok beretra cokelat itu terkenal dengan paras tampan dan kekayaan yang berlimpah. Di tambah, kepandaiannya dalam adu fis...