"Lo berdua gak dendam sama Sabrina dkk?" Kiran tertawa saat membaca komentar di live instagramnya.
Pertanyaan itu langsung dijawab sarkas oleh Savea yang ada disampingnya, "Cepuin ke tuh bich, tunggu aja tanggal mainnya."
Seketika kolom komentar langsung ramai. Ada yang berkomentar bahwa keduanya tidak tahu malu karena datang dan merusak acara Sabrina serta Savea yang semakin kegatalan pada Zenon.
Suasana kamar Savea menjadi panas.
"Lo pada budek ya, orang kita diundang, kenapa harus takut datang? Makanya lo kemarin join ke tuh pesta, biar tau kelakuan tuan pestanya," jawab Kiran menohok.
Ponsel itu di rebut Savea. "Terus kenapa kalau Zenon datangnya bareng gue, lo panas? Suka-suka gue lah mau gatel ke siapa, emang lo siapa?"
Yang menonton live itu semakin banyak, beberapa antek-antek Sabrina juga balas berkomentar menohok. Tiba-tiba kegemparan terjadi, akun real Zenon juga join live namun langsung keluar. Savea memekik terkejud kemudian mematikan live, ditatapnya Kiran yang juga sama terkejud.
"Zenon, kan gak follow gue?!" pekik Kiran.
"Gak mungkin salah pencet dong Ran? Gak-gak gue harus tanya ke Zenon sekarang!"
Savea masih berusaha positif thinking, tidak mungkin seorang Zenon yang cuek dan jarang aktif sosial media menonton live sahabatnya.
Savea: aku lagi pengen martabak manis tapi kakiku, kan lagi sakit, kalau kamu gak sibuk boleh minta tolong beliin gak?
Bahkan chatnya sejam lalu tidak diread.
Savea: kamu barusan nonton live kiran, kan?
Savea: gak mungkin salah pencet dong, kamu bahkan gak follow dia.
Savea: zenon ih, ini kamu lagi aktif balas chat aku!
Savea: ZENON!!!
Mustahil cowok itu membalas pesannya.
"Dia stalking lo kayaknya," ujar Savea pelan, berbagai pikiran buruk muncul diotaknya.
"Gue tau lo mulai mikir yang aneh-aneh, kagak usah gila deh!"
"Ya, kan emang bisa aja dianya naksir elo Ran. Sumpah ya, kalau Zenon beneran naksir lo gue mundur," lirih Savea.
Kiran berdecak kemudian menyentil dahi Savea keras hingga gadis itu berteriak kesal. "Kiran ih!"
"Gak waras tau lo, pikiran lo kejauhan!"
Savea membanting dirinya dikasur, memukul-mukul boneka doraemon sambil mengumpat.
"Halo Cakra lo lagi sama Zenon gak?" Kiran memutar bola matanya malas, melihat Savea yang langsung duduk kembali.
"Iya ini lagi nongkrong, tumben lo nanyain Zenon."
Dipenuhi kegelisahan, mulut Savea komat-kamit mendesak Kiran untuk bertanya pada Cakra tentang Zenon. "Lo tanya sama Zenon kenapa dia join live gue, ini si Savea udah mencak-mencak kayak orang gak waras!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zenon and Savea (NEW VERSION)
Teen FictionMenutup mata dan telinga, memaksakan diri untuk mengembara, pada akhirnya jawabannya adalah dia dan cinta. Zenon Almeer Faith, Cowok beretra cokelat itu terkenal dengan paras tampan dan kekayaan yang berlimpah. Di tambah, kepandaiannya dalam adu fis...